2 Bulan Kabur, Tahanan Polda Sulsel Ditangkap di Jalan Malino Gowa

28 Mei 2020, 18:57 WIB

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulse Kombes Pol Hermawan. IDN Times / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Petugas jajaran Tim Khusus Direktorat Narkoba bersama Resmob Polda Sulawesi Selatan, menangkap satu lagi tahanan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Wandi Daeng Se're, merupakan satu dari 15 orang tahanan kabur dari sel tahanan Polda Sulsel sejak Senin (30/3) lalu.

Pelarian pria 28 tahun itu selama dua bulan akhirnya berakhir setelah petugas menangkapnya di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Kamis (28/5) sekitar pukul 01.00 WITA dini hari. "Yang bersangkutan sedang berada di rumah orang tuanya," kata Direktur Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Hermawan, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis.

1. Tersangka ditangkap bersama istrinya dan 17 saset sabu

Ilustrasi narkoba (IDN Times/I Made Argawa)

Penangakapan, dijelaskan Hermawan, merupakan tindak lanjut dari penyelidikan lanjutan yang dilakukan pihaknya. Saat penangkapan, petugas menemukan tersangka bersama istrinya dan barang bukti narkoba jenis sabu. "17 saset berisi kristal bening yang diduga sabu," ujar Hermawan.

Saat perjalanan pengembangan untuk menyelidiki lebih lanjut sumber sabu yang didapatkan, tersangka justru melawan petugas. "Tiba-tiba tersangka langsung menendang dada personel yang sedang membuka pintu mobil dan tersangka mencoba melarikan diri setelah melihat personel terjatuh," ucap Hermawan.

Petugas, lanjut Hermawan, terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan kedua kaki tersangka dengan tembakan. Setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, tersangka digiring ke Mako Polda Sulsel untuk proses hukum lebih lanjut.

2. Masih ada 8 tahanan yang belum tertangkap

Ilustrasi penjara. IDN Times/Mia Amalia

Penangkapan Wandi menambah jumlah tersangka tahanan yang telah ditangkap jajaran Ditres Narkoba Polda Sulsel. Sebelumnya, enam tersangka telah ditangkap lebih awal di berbagai daerah selain Kota Makassar. Rabu (1/4) lalu, petugas menangkap tersangka Ikhsan di Kabupaten Jeneponto, kemudian Nandito di Kota Parepare dan Febrianto di Kota Makassar.

Selanjutnya, Kamis (2/4) giliran tersangka Rezky alias Kiki ditangkap di Kabupaten Pinrang. Rezky sendiri diketahui merupakan otak dalam pelarian ini. Selanjutnya, Jumat (3/4), petugas meringkus Ardiansyah alias Asri di kediamannya di Jalan M Arsyad, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Kemudian, tersangka Erwin alias Ewin tertangkap di Desa Besu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (21/4) lalu. Saat ini, lanjut Hermawan, pihaknya masih memburu delapan orang tersangka lainnya. Mereka masing-masing adalah, Ramli alias Sakka, Akbar, Tommeng, Muhammad Hafis, Faisal, Rizal, Edi Suhendri dan Muhammad Ilham.

3. Sebanyak 15 tahanan kabur setelah menjebol terali dan ventilasi ruang tahanan

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo

15 tahanan melarikan diri setelah berhasil menjebol terali hingga ventilasi ruang tahanan lantai tiga Polda Sulsel. Dengan kelengkapan seadanya seperti kain sarung, tersangka turun melalui tembok belakang.

Belasan tahanan kabur memanfaatkan kelengahan petugas piket yang berjaga di ruang tahanan titipan (Tahti) Polda Sulsel. Kabid Humad Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengakui keteledoran anggotanya. Ibrahim menjamin sanksi bagi anggota yang dianggap kurang disiplin dalam bertugas.

"Memang standar prosedurnya ada yang dilanggarlah. Kalau standar prosedurnya dilaksanakan ketat. Gak akan kabur itu. Akan dievaluasi. Insya Allah ini jadi bahan evaluasi bagi kita untuk membenahi sistemnya," imbuh Ibrahim sebelumnya.