Keluarga Korban Pembunuhan di Sulut Minta Pelaku Dihukum Mati

Manado, IDN Times – Beberapa waktu lalu masyarakat Sulawesi Utara dihebohkan dengan penemuan mayat bocah perempuan di Pantai Malalayang, Manado. Belakangan diketahui bahwa anak perempuan tersebut bernama Renatta Managha (7), warga Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara.
Ia sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sehari setelahnya, polisi menangkap Andika Putra Lihawa (21) yang merupakan kekasih dari sepupu Renatta. Andika pun resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan Renatta.
Setelah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, jenazah Renatta dibawa ke rumahnya di Desa Kawangkoan Baru. “Saya tidak menyangka dengan kejadian ini, apalagi pelakunya calon menantu saya,” ujar paman Renatta bernama Kamil Abram, Jumat (31/3/2023).
1. Pelaku tinggal serumah dengan korban
Sudah sejak 2 bulan belakangan Andika tinggal dengan Kamil Abram dan keluarga. Anak Kamil yang juga sepupu Renatta adalah kekasih Andika dan sedang hamil 5 bulan.
“Selama 2 bulan kami tinggal bersama di rumah ini, tidak ada tanda aneh-aneh,” ucap Kamil.
Renatta sendiri sudah diangkat sebagai anak oleh Kamil dan istrinya sejak masih usia 8 bulan. Hal itu karena ibunya meninggal dunia dan ayahnya pergi tanpa ada kabar.
2. Korban sempat menangis dan dilihat tetangga
Salah satu tetangga Kamil bernama Yusran mengaku mengenal Renatta karena sering diminta membeli barang di warungnya. Malam sebelum Renatta dilaporkan menghilang, Yusran mengatakan istrinya sempat melihat korban menangis.
Istri Yusran sempat menanyakan hal tersebut ke tante korban saat datang ke warungnya. “Istri saya tanya kenapa korban tadi lewat sambil menangis,” ujar Yusran.
Istri Yusran mengatakan bahwa Renatta menangis setelah dimarahi karena sering menonton YouTube. Saat keluar rumah itulah diduga korban bertemu pelaku dan kemudian diajak jalan-jalan.
3. Keluarga minta korban dihukum seberat-beratnya
Tante Renatta yang juga kakak kandung ibu korban, Ariesta Managha, mengaku terpukul dengan kejadian ini. Apalagi, di bulan Mei korban akan menginjak usia 8 tahun.
Selama ini Ariesta tidak melihat perangai yang mencurigakan pelaku ke korban. Ariesta juga mengatakan bahwa Andika dan Renatta cukup dekat, bahkan pelaku sering mengantar-jemput korban untuk sekolah.
Meskipun Andika adalah calon menantunya, Ariesta meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. "Kami ingin pelaku dihukum mati," katanya sambil menangis.
Baca Juga: Mayat Bocah Perempuan Ditemukan di Manado, Pelaku Orang Terdekat