Diduga Disekap di Kamboja, 33 WNI Asal Sulawesi Utara Akhirnya Pulang

Mereka sempat disekap dan diancam

Manado, IDNTimes – Sebanyak 34 warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga disekap dan mengalami kekerasan di Kamboja telah pulang ke kampung halaman. Selain satu orang asal Palembang, Sumatera Selatan, mereka merupakan warga asli Sulawesi Utara.

Kepulangan mereka ke Indonesia dibagi menjadi tiga kloter, yaitu pada Senin (26/12/2022), Selasa (27/12/2022), dan Rabu (28/12/2022). Sebelumnya, kuasa hukum para WNI tersebut, Marchelino Mewengkang, mengatakan bahwa mereka diduga mengalami kekerasan dan penyekapan di Poipet, Kamboja.

“Mereka awalnya diiming-imingi bekerja sebagai customer service, tapi setibanya di sana mereka dipekerjakan sebagai scammer,” kata Marchelino, Kamis (29/12/2022).

Kasus serupa pernah terjadi dan menimpa 2 WNI asal Sulut. Setelah dibebaskan dari perusahaan, para WNI tersebut awalnya diminta pulang ke Indonesia menggunakan uang pribadi.

Baca Juga: 34 WNI Korban Loker Bodong Kamboja Dipastikan Aman 

1. 34 WNI sempat disekap dan diancam

Diduga Disekap di Kamboja, 33 WNI Asal Sulawesi Utara Akhirnya PulangWNI asal Sulawesi Utara yang sempat disekap di Kamboja saat tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. IDNTimes/Marchelino Mewengkang/bt

Karena pekerjaan tak sesuai dengan perjanjian awal, 34 WNI asal Sulut minta dipulangkan ke Indonesia. Namun, pihak perusahaan enggan dan justru menyekap para WNI.

Berbagai ancaman pun diterima mereka. Mulai dari diancam akan diestrum, dicabut ginjalnya, hingga dijual ke negara lain. “Mereka ingin kembali ke Indonesia, tapi harus bayar denda Rp 30 juta,” kata Marchelino.

Selain itu, paspor para WNI juga ditahan perusahaan sehingga mereka tidak bisa kabur.

2. Tim Mabes Polri dan Polda Sulut turun tangan

Diduga Disekap di Kamboja, 33 WNI Asal Sulawesi Utara Akhirnya Pulang33 WNI asal Sulawesi Utara yang sempat disekap di Kamboja saat di Bandara Internasional Sam Ratulangi. IDNTimes/Marchelino Mewengkang/bt

Mendengar kabar tersebut, Mabes Polri berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Kamboja. Setelah bebas dari perusahaan, para WNI tersebut langsung diantar ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.

Pihak Polda Sulut pun sempat mendatangi para WNI di KBRI Kamboja untuk mengecek kondisi mereka. “Waktu itu mereka sudah dalam keadaan baik, meskipun sempat luka-luka,” ujar Marchelino.

Marchelino mengklaim bahwa pihaknya sudah mengantongi beberapa nama yang diduga menjadi penipu sehingga para WNI bisa bekerja di Kamboja. Dalam waktu dekat, Marchelino akan membawa nama-nama tersebut ke Polda Sulut untuk ditindaklanjuti.

3. Kepulangan para WNI dibiayai Wakil Ketua DPR RI

Diduga Disekap di Kamboja, 33 WNI Asal Sulawesi Utara Akhirnya PulangWakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Untuk mengusahakan kepulangan para WNI, Marchelino sempat menghubungi pemerintah pusat. Kepulangan para WNI tersebut pada akhirnya tidak menggunakan uang negara, melainkan menggunakan uang pribadi Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

“Setelah kami laporkan kondisi mereka, Pak Dasco langsung minta data untuk membelikan tiket untuk kepulangan mereka. Alasannya kemanusiaan,” ujar Marchelino.

Selanjutnya, para WNI akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Polda Sulut. Namun, karena masih suasana Natal dan tahun baru, mereka diberi kesempatan terlebih dahulu untuk berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga: 10 WNI Korban TPPO di Kamboja Akhirnya Pulang ke Indonesia

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya