Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar menggelar debat publik pertama Pilkada 2020, Sabtu (7/11/2020) malam.

Debat yang digelar dan disiarkan langsung dari studio Kompas TV Jakarta mengangkat tema Sosial, Budaya, Keamanan, Pendidikan, Transportasi, Lingkungan, dan Toleransi.

Panelis pertama, Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Arismunandar memberi pertanyaan terkait tema pendidikan. Munandar lebih spesifik menguji gagasan para paslon mengenai mutu dan pemerataan pendidikan di Kota Makassar.

Paslon nomor 1, Danny Pomanto-Fatmawati mengatakan, pendidikan adalah prioritas bagi mereka. Kata Danny, mereka telah menyiapkan program revolusi strategis bidang pendidikan agar semua anak bisa bersekolah.

"Semua segmen harus dibenahi, mulai dari kualitas murid, guru, penerapan kurikulum, sarana dan prasarana, serta manajemen sekolah," kata Danny.

Sementara itu, Rahman Bando, calon wakil wali kota nomor urut 2 mengatakan, ketimpangan kualitas dan sarana pendidikan masih menjadi PR besar bagi Kota Makassar ke depan.

Fadli Ananda dari paslon 3 menyebut, pihaknya menyiapkan program Bosara untuk mengkolaborasikan SMP negeri dan swasta agar anak-anak bisa bersekolah dengan baik.

Terakhir, Irman Yasin Limpo, paslon nomor urut 4 mengatakan, masalah utama dari pendidikan Kota Makassar adalah soal anggaran pendidikan. Menurut Irman, pemerintah kota sebelumnya hanya menyediakan 10 persen anggaran bidang pendidikan. "Tidak sesuai dengan Undang-Undang yang harusnya 20 persen," kata Irman.