Ucapan Gubernur Sulsel Minta Warga Rampi Lutra Keluar RI jadi Polemik

Warga Rampi mengancam pindah dari Lutra ke Poso, Sulteng

Makassar, IDN Times - Pidato Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, tentang infrastruktur jalan di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), menuai kontroversi.

Sudirman yang membahas kondisi jalan di Rampi saat pidato dalam rapat paripurna istimewa ulang tahun Luwu Timur (Lutim), Kamis, 12 Mei kemarin, menyindir warga Rampi Lutra yang disebut ingin pindah dari Sulsel ke Sulawesi Tengah. Penyebabnya, warga merasa kecewa pada pemerintah setempat.

"Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini. Kenapa tidak keluar sekalian dari Indonesia?," kata Sudirman Sulaiman dikutip melalui kanal YouTube Dinas Kominfo Luwu Timur Jumat (13/5/2022).

1. Pemprov Sulsel klarifikasi pernyataan Sudirman

Ucapan Gubernur Sulsel Minta Warga Rampi Lutra Keluar RI jadi PolemikGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman saat menyampaikan kontrol kesehatan di Singapura, Jumat (15/4/2022). Instagram/andisudirman.sulaiman

Kepala Bidang Humas, Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sultan Rakib, menjelaskan, pidato Sudirman Sulaiman yang beredar luas di media sosial, dipotong sepenggal-sepenggal dan tidak utuh.

“Tidak seperti itu konteksnya. Hanya bercanda dan dalam rekaman utuh kemudian Pak Gub meminta kepada Indah, Bupati Lutra berapa anggarannya karena Provinsi bisa memberikan bantuan keuangan,” ujar Sultan Rakib dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Menyusuri Jalur Ekstrem Sabbang-Seko di Luwu Utara

2. Pernyataan Sudirman disebut hanya bercanda

Ucapan Gubernur Sulsel Minta Warga Rampi Lutra Keluar RI jadi PolemikWakil Gubernur Sulsel (kiri) Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Sultan menjelaskan, suasana dalam ruangan rapat paripurna DPRD Lutra kala itu riang gembira. Menurutnya, sindiran yang disampaikan Sudirman agar warga Rampi keluar Indonesia, bukanlah hal yang serius.

“Justru Pak Gub siap membantu melalui bantuan keuangan. Karena ini (jalan) bukan tanggung jawab atau kewenangan pemprov tapi ini kabupaten. Tapi Bapak Gub siap bantu melalui bantuan keuangan,” jelasnya.

Baca Juga: Upaya Seko Melepas Stigma Daerah dengan Tarif Ojek Sangat Mahal

3. Pemprov sudah berupaya bangun jalan di Rampi

Ucapan Gubernur Sulsel Minta Warga Rampi Lutra Keluar RI jadi PolemikPembukaan akses jalan yang kini tembus sampai Desa Tedeboe, Kecamatan Rampi, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Agustus 2021. https://portal.luwuutarakab.go.id

Dalam rekaman video pidato, Sudirman menyebut pihaknya sudah berupaya membangun jalan di daerah Rampi. Namun, membangun jalan raya, katanya, bukan hal mudah seperti yang dibayangkan orang.

"Kita bukan tidak membangun. Kenapa? Panjangnya kita tentu bertahap. Kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan. Kalau kali-kalinya ke Rampi 80 kilo. Kita kasih anggaran ke teman-teman TNI untuk buka akses saja," kata Sudirman.

Namun, kata dia, pembukaan akses jalan di sana juga tidak mudah. Dia menyebut perlu perencanaan baik untuk penanganan jalan di Rampi.

"Rintisan jalan wilayah lain okay tapi dibuka satu kilo, ditutup satu kilo. Digali satu kilo tertutup di belakang karena labil. Saya minta Luwu Utara desain sekarang, bagaimana penguatan tebing. Jangan dulu pikir aspalnya," Sudirman menjelaskan.

Polemik infrastruktur jalan raya di Rampi, Luwu Utara (Lutra), bermula saat sejumlah warga ingin pindah domisili ke Kota Poso, Sulawesi Tengah. Ancaman itu sebagai bentuk kekecewaan karena kondisi ruas jalan yang tak diperhatikan pemerintah setempat.

Terlebih, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat kampanye pemilihan Bupati pada 2020 lalu, pernah menjanjikan pembangunan infrastruktur jalan di Desa Rampi, Kecamatan Rampi. Mereka pun menagih janji Bupati Lutra dua periode itu.

Baca Juga: Sindir Warga Rampi, ASS: Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia?

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya