Penebangan Hutan Picu Bencana Banjir dan Longsor Berulang di Sigi
Belum ada mitigasi bencana di daerah rawan bencana di Sigi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sigi, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Asrul Repadjori, mengatakan sebagian besar daerah Sigi rawan bencana banjir dan longsor. Khususnya daerah yang memiliki aliran sungai.
Asrul menyebutkan, selama sepekan terakhir hampir semua daerah di Sigi terdampak bencana banjir dan tanah longsor. “Keseluruhan Sigi rawan karena satu minggu terakhir dengan curah hujan tinggi, tidak ada desa yang tidak terendam banjir,” kata Asrul kepada IDN Times, Kamis (9/9/2021).
“Hanya yang kena dampak adalah desa yang dialiri sungai seperti Desa Rogo, Beka, Bora dan jalan Palu - Palolo, Palu - Kulawi yang longsor,” sebutnya.
1. Rencana merelokasi warga terdampak banjir
Meski bencana banjir telah berulang kali terjadi, namun pemerintah, kata Asrul, belum merencanakan relokasi warga dari lokasi rawan banjir dan longsor di Kecamatan Dolo Selatan.
Menurutnya, relokasi tidak hanya membutuhkan anggaran namun diperlukan kajian mendalam terkait kondisi sungai, struktur tanah, lokasi dan kemauan masyarakat untuk pindah.
“Dikaji dulu, apakah direlokasi atau perbaikan aliran sungai dan apakah anggarannya ada atau tidak,” jelas Asrul.
Baca Juga: Longsor, Warga Kulawi Sigi Gotong Peti Jenazah Sejauh 15 Km
Baca Juga: Banjir Lumpur Melanda Tiga Desa di Sigi Sulawesi Tengah