Mahasiswa Gowa Unjuk Rasa Tuntut Pemerintah Evaluasi Perda Kepemudaan
Mereka juga mendesak pembubaran BPJS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di perempatan jalan poros Malino di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Senin (28/10). Pengunjuk rasa mengatasnamakan diri Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (Himpa) Gowa.
Aksi unjuk rasa mulai berlangsung sekitar pukul 14.30 WITA. Mahasiswa sempat membakar ban bekas di tengah jalan, sebelum dipadamkan oleh aparat Kepolisian dari Polres Gowa.
1. Pengunjuk rasa meminta pemerintah mengusut masalah kebakaran hutan di Gunung Lompobattang dan Bawakaraeng
Jenderal lapangan aksi unjuk rasa Hipma Gowa, Tahrim dalam orasinya menyampaikan empat poin tuntutan. Pertama, mereka mendesak Pemerintah Gowa melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kaki Gunung Lompobattang dan Bawakaraeng.
Karhutla dilaporkan mulai muncul pada Minggu (20/10). Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gowa mencatat titik kebakaran terjadi pada sejumlah desa di enam kecamatan, yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang. Masing-masing di Kecamatan Parangloe, Manuju, Parigi, Tompobulu, Bontolempangan, dan Tinggimoncong.
"Kami meminta pemerintah mengusut tuntas kasus kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Gowa," pekik Tahrim melalui alat pengeras suara.
Baca Juga: Pelajar Gowa Ikut Demo Diancam Tidak Dapat SKCK, LBH: Tidak Masuk Akal
Baca Juga: Karhutla Gowa, Tim Fokus Pemadaman di Kaki Gunung Lompobattang