TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB: Kerusakan dan Kerugian Akibat Gempa Sulbar Mencapai Rp829 Miliar

Pemulihan pascabencana gempa ditargetkan selesai Juni 2021

Kondisi Kantor Gubernur Sulawesi Barat Pasca Gempa (IDN Times/Moh. Niaz Sharief)

Makassar, IDN Times - Bencana gempa bumi Magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Januari lalu mengakibatkan dampak masif bagi masyarakat setempat. Terlebih di dua wilayah terparah yakni Kabupaten Majene dan Mamuju.

Dalam data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa, 26 Januari, total kerusakan dan kerugian mencapai Rp829,1 miliar. Ini merupakan hasil sinkronisasi dan validasi sementara di lapangan oleh Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB.

1. Di Kabupaten Majene, total nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp449,8 miliar

Pengendara melintas di sekitar sebuah rumah yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Di Majene, nilainya mencapai Rp449,8 miliar. Dengan rincian Rp365,3 miliar dari sektor permukiman/perumahan, Rp76,9 miliar dari sektor sosial, Rp5,13 miliar dari sektor ekonomi, Rp2,1 miliar dari lintas sektor, dan Rp235 dari sektor infrastruktur.

Lebih jauh, jumlah rumah warga yang rusak mencapai 4.122 unit baik ringan, sedang dan rusak. Sementara itu fasilitas ekonomi dan perkantoran sebanyak 32 unit, 17 unit fasilitas kesehatan, dan 1 unit kantor militer.

2. Gempa M6,2 merusak lebih dari 3.500 bangunan di Kabupaten Mamuju

Evakuasi korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (IDN Times/Moh. Niaz Sharief)

Di Mamuju, total nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp379,3 miliar. Sektor permukiman jadi yang paling besar dengan nilai sebesar Rp270,1 miliar. Lalu sektor ekonomi sebesar Rp50,4 miliar, lintas sektor Rp39,9 miliar, sektor sosial Rp17,4 miliar kemudian sektor infrastruktur Rp1,3 miliar.

Rincian data kerusakan di Mamuju mencakup 3.741 unit rumah, 5 unit fasilitas kesehatan, 3 unit jembatan, 1 pelabuhan, 1 minimarket, 1 perkantoran serta 1 bangunan hotel.

Baca Juga: Rumah Rusak dan Trauma, Pengungsi Gempa Sulbar Belum Mau Pulang

3. Data BNPB diharap bisa membantu rencana pemulihan pascagempa

Pengungsi beraktivitas di sekitar tenda COVID-19, Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/1/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Data yang masih bersifat sementara ini akan dilaporkan kepada Gubernur Sulbar, dan akan diproses untuk segera ditindaklanjuti. Upaya percepatan pemulihan pascagempa sendiri ditargetkan selesai pada Juni 2021, sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Harapan kami, warga yang rumahnya rusak ringan dan rusak sedang, yang saya sampaikan catatan hampir 80%, mereka akan segera meninggalkan tempat pengungsian dan kepada mereka dana stimulan langsung kami berikan 100 persen," ujar Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Rifai, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: PLN Gratiskan Sambungan Listrik untuk Korban Gempa Sulbar

Berita Terkini Lainnya