TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Calon Penumpang Pukul Staf Sriwijaya Air di Bandara Sultan Hasanuddin

Keributan dipicu penundaan jadwal keberangkatan

ustaliy.ru

Maros, IDN Times - Seorang calon penumpang pesawat Sriwijaya Air, berinisial CL, memukul seorang staf customer service maskapai Sriwijaya Air, berinisial RA, di counter Sriwijaya Air, Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulsel, sekitar pukul 08.40 Wita, Kamis (4/7).

Kapolres Maros AKBP Yohannes Richard yang dikonfirmasi IDN Times, menyebutkan aksi pemukulan CL pada karyawan Sriwijaya Air, terjadi di dalam kantor Customer Service, yang dipicu kemarahan pelaku karena pesawat dengan nomor penerbangan SJ-591 yang akan digunakannya, mengalami keterlambatan. 

“Pelaku pemukulan diketahui memiliki tiket Sriwijaya SJ -591 untuk terbang dari Makassar ke Jakarta, jadwal di tiket pada pukul 09.30 Wita, namun tertunda hingga pukul 12.30 Wita, diduga tersangka emosi karena tidak mau dipindahkan ke maskapai lain,” ujar Yohannes. 

Baca Juga: Parkir di Bandara Sultan Hasanuddin Kini Pakai Uang Elektronik

1. Tersangka diamankan petugas keamanan bandara dan anggota TNI AU

IDN Times/Aan Pranata

Pelaku CL yang terlibat keributan dengan RA, kemudian diamankan petugas keamanan bandara/Avsec Angkasa Pura I dan anggota TNI Angkatan Udara yang berjaga-jaga di sekitar bandara Sultan Hasanuddin. 

Korban RA, diketahui terkena pukulan di pelipis sebelah kanannya. Karena tidak terima dirinya dipukul, RA kemudian melaporkan kasus yang dialaminya ke Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Avsec Angkasa Pura I, dan pihak Otoritas Bandara Wilayah V. 

2. Pelaku mengaku memukul staf Sriwijaya Air karena istrinya terjatuh saat terjadi keributan

Sriwijaya Air

Dari hasil interogasi petugas Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, pelaku mengaku memukul staf Sriwijaya Air karena emosi saat melihat istrinya terjatuh karena didorong korban saat terjadi keributan di dalam kantor Customer Service Sriwijaya Air.

Tidak lama setelah kejadian, CL sempat meminta maaf pada RA, akan tetapi RA dan manajemen Sriwijaya Air tetap melaporkan kasus pemukulan tersebut ke pihak kepolisian. CL diketahui rencananya akan terbang ke luar negeri bersama keluarganya.

Baca Juga: Satu Pesawat Boeing 737 Max 8 Dikandangkan di Bandara Makassar

Berita Terkini Lainnya