Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RS di Gorontalo Mulai Tambah Ruang dan Kasur karena Pasien Penuh

Ilustrasi pasien dirawat di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi tengah menjalankan skenario baru penanganan COVID-19, yakni menambah gedung dan tempat tidur untuk perawatan pasien.

Menurut laporan Humas Pemprov Gorontalo, sejumlah rumah sakit di Kota Gorontalo dilaporkan sudah penuh menampung pasien COVID-19, sehingga perlu langkah antisipasi.

1. BoR di rumah sakit mencapai 86,21 persen

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Wali Kota Gorontalo Marten Taha menerangkan, Rumah Sakit Aloei Saboe menambah satu gedung dengan kapasitas 90 pasien khusus untuk menangani pasien COVID-19. Sebab ruangan khusus sebelumnya yang berjumlah 118 tempat tidur sudah penuh.

“BoR rumah sakit tiga hari terakhir ini meningkat luar biasa... Kemarin sudah mencapai 86,21 persen,” kata Marten di laman Pemprov Gorontalo, Selasa (3/8/2021).

2. RS lain disiapkan untuk sepenuhnya menangani COVID-19

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Terpisah, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan salah satu RS disiapkan untuk sepnuhnya menangani pasien COVID-19. Yang dimaksud adalah RS dr. Hasri Ainun Habibie.

“Kita putuskan semalam, RS Ainun kita jadikan rumah sakit covid-19 semua. Kurang lebih 200 tempat tidur. Ini sedang dikaji oleh tim saya,” ucapnya.

Direktur RS Ainun Habibie dr. Fitriyanto Rajak menjelaskan kondisi tempat tidur covid-19 berjumlah 83. Jumlah itu sudah penuh dan sudah ditambah menjadi 30 tempat tidur sehingga total 113. Hingga saat ini sudah terisi 98 tempat tidur.

“Arahan dari Bapak Gubernur kita siapkan lagi gedung untuk covid-19. Jadi gedung timur yang tadinya melayani pasien anak, neuro dan penyakit dalam kita pindah ke sayap barat. Di situ asa 37 tempat tidur sehingga kalo ditotal bisa 150 tempat tidur,” kata dia.

3. RS diminta selektif melayani pasien umum

Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Untuk mengantisipasi penumpukan pasien di RS Aloei Saboe dan RS Ainun, Gubernur Rusli meminta pemerintah daerah kabupaten dan kota selektif melayani pasien.

Pasien COVID-19 dengan gejala sedang sebisa mungkin dirawat di rumah sakit di kabupaten masing-masing. Jika bergejala berat baru dirujuk di rumah sakit rujukan COVID-19.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us