Menjaga Tren Inflasi, Pemprov Sulsel Andalkan Mini Distribusi Center

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengandalkan layanan Mini Distribusi Center (MDC) untuk menjaga tren inflasi saat ini. Hal ini seiring dengan menurunnya tren inflasi yaitu 2,79 persen.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan memperkuat pengendalian inflasi jelang Natal dan Tahun Baru dengan meluncurkan MDC beberapa waktu lalu. MDC merupakan layanan mobil yang menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan sebagainya.
"MDC ini model pertama di Indonesia, kalau kita jalan dapat apresiasi bagaimana pemodelan menangani inflasi dengan MDC. MDC ini pertama kali kita declare Sulsel," kata Bahtiar saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Pannampu, Makassar, Rabu (13/12/2023).
1. Bakal dikembangkan di kabupaten dan kota

Bahtiar mengatakan layanan ini akan dikembangkan di kabupaten dan kota. Layanan mobil ini akan dimaksimalkan untuk masuk ke pasar-pasar tradisional.
"Saya kira kalau ini bisa kita lakukan, mudah-mudahan harga-harga di Natal dan Tahun Baru bisa terkendalikan dengan baik," kata Bahtiar.
2. MDC ditempatkan di pasar tradisional

Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sulsel, Hasiando G.M, menyebutkan bahwa saat ini ada 5 truk MDC yang masing-masing tersebar di 5 pasar tradisional. Pasar tersebut adalah Pasar Panampu, Pasar Pa'baeng-baeng, Pasar Terong, Pasar Sentral, dan Pasar Daya.
Rencananya, layanan tersebut akan ditambah lagi sebanyak 5 unit. Konsepnya akan dikembangkan ke daerah yang menjadi sampling objek Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kenapa perlu di pasar tradisional karena di situ sampling BPS untuk menghitung harga, kita coba intervensi langsung ke jantungnya sehingga harga bisa kita kendalikan," katanya.
3. Danny siap bantu tambah mobil MDC

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku siap mem-backup lima mobil pengendali inflasi lagi untuk memperkuat layanan MDC. Pemkot Makassar juga memiliki Kontainer Terpadu atau Konter yang digunakan sebagai lokasi operasi pasar untuk menjual komoditi yang harganya cenderung naik.
Kalau khusus kelurahan ada kontainer terpadu. Nah itu bisa harian tapi lebih fokus ke komoditi yang cenderung naik. Biasanya telur, telur aja yang kita jual, cuman satu-satu dan yang cenderung naik. Itu di 143 konrainer kelurahan," kata Danny.