Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Biar Gak Mudah Kena Love Bombing Di Awal Dating

Ilustrasi kencan (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)
Ilustrasi kencan (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)
Intinya sih...
  • Perhatian berlebihan, hadiah mahal, dan komitmen cepat adalah tanda love bombing. Jangan terburu-buru terbuai oleh perhatian intens dalam waktu singkat.
  • Ambil waktu untuk mengenal pasangan secara perlahan dan tetapkan batasan waktu untuk perkembangan hubungan. Kenali karakternya dan ceritakan perkembanganmu kepada orang terdekat.
  • Jaga aktivitas dan kemandirianmu, serta fokus pada diri sendiri. Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat melindungi diri dari love bombing dan membangun hubungan yang sehat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perlu di waspadai ada tipe orang yang dengan sengaja menghujani kasih sayang dan perhatian pada orang lain. Bisa saja terjadi di saat awal dating pertama. Tujuannya untuk memanipulasi emosional seseorang. 

Biasanya hanya untuk main-main saja. Perlu waspada orang seperti hanya buang-buang waktu saja. Untuk mengenalinya, berikut adalah empat tips agar tidak mudah terkena love bombing di awal hubungan kencan:

1. Kenali tanda-tandanya

ilustrasi kencan (pexels.com/Taryn Elliott)
ilustrasi kencan (pexels.com/Taryn Elliott)

Love bombing sering kali ditandai dengan perhatian yang berlebihan, hadiah mahal, pujian terus-menerus, dan komitmen yang terlalu cepat. Waspadai tanda-tanda ini dan jangan terburu-buru terbuai oleh perhatian yang intens dalam waktu singkat. Mengenali pola ini dapat membantumu tetap waspada dan tidak terjebak dalam euforia awal.

Perlu diwaspadai jalannya sebuah hubungan asmara tidak perlu terlalu cepat. Tapi harus berjalan pasti, dengan komitmen yang jelas dan terukur. Dengan mengenali tandanya, bisa bantu kamu untuk mewaspadai terkena love bombing ini.

2. Jaga kecepatan hubungan

Ilustrasi date (pexels.com/Andres  Ayrton)
Ilustrasi date (pexels.com/Andres Ayrton)

Ambil waktu untuk mengenal pasangan secara perlahan. Jangan biarkan dirimu terdesak untuk mempercepat komitmen atau membuat keputusan besar dalam hubungan. Tetapkan batasan waktu untuk perkembangan hubungan, seperti berapa lama sebelum mulai membahas masa depan atau bertemu keluarga.

Kenali karakter dan pahami sifat-sifatnya, jangan sampai dirimu salah dalam memilih. Komitmen yang buru-buru belum tentu bisa sampai pada bukti yang nyata. Atur ritme proses perkenalanmu ya. 

3. Konsultasi dengan teman atau keluarga

ilustrasi wanita curhat (pexels.com/fauxels)
ilustrasi wanita curhat (pexels.com/fauxels)

Ceritakan perkembangan hubunganmu kepada teman atau keluarga yang kamu percayai. Mereka bisa memberikan perspektif objektif dan membantumu melihat tanda-tanda yang mungkin kamu lewatkan. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantumu tetap rasional dan tidak terlalu terbawa perasaan.

Ceritakan terus update perkembanganmu dalam pengenalan. Apalagi ketika bertemu atau waktu dating. Penilaian secara langsung dapat menambah wawasanmu tentang gebetan yang sedang proses pendekatan.

4. Tetap mandiri dan prioritaskan diri sendiri

Ilustrasi wanita sedang fokus (pexels.com/Marcus Aurelius)
Ilustrasi wanita sedang fokus (pexels.com/Marcus Aurelius)

Jangan biarkan hubungan baru mengambil alih seluruh hidupmu. Tetap jaga aktivitas dan hobimu sendiri, serta waktu bersama teman dan keluarga. Mempertahankan kemandirian membantumu tetap grounded dan tidak terlalu bergantung pada pasangan baru untuk kebahagiaan atau validasi.

Lebih baik berhati-hati dalam meresponnya. Ditakutkan nanti muncul penyesalan jika terlalu mengikuti alurnya. Fokus pada diri sendiri juga ya. 

Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu dapat melindungi diri dari love bombing dan membangun hubungan yang sehat dan seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us