Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[FOTO] Lapak Tikar ke Ruko Modern: Perubahan Wajah Pasar di Sulsel

Suasana pasar kerbau di Desa Palato yang kini berada di Kecamatan Sa'dan, Kabupatan Toraja Utara, antara tahun pada awal dekade 1900-an. (Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures)
Intinya sih...
  • Pasar di Sulawesi Selatan merefleksikan sejarah dan budaya, berkembang dari abad ke-17 hingga era modern.
  • Dari lapak tikar hingga bangunan toko modern, pasar-pasar di Sulsel terus mengalami perubahan.
  • Dokumentasi perkembangan pasar di Sulsel tidak hanya sebagai kilas balik, tetapi juga pelestarian ingatan akan sejarah dan budaya.

Makassar, IDN Times - Pasar di Sulawesi Selatan bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga menjadi cerminan perjalanan sejarah dan budaya. Dari abad ke-17 hingga era modern seperti sekarang, pasar-pasar ini terus berkembang.

Perubahan tersebut mulai yang sekadar lapak tikar hingga akhirnya menjadi bangunan toko modern. Berikut ini beberapa ilustrasi dan foto-foto tentang perkembangan pasar di seantero Sulsel seperti dihimpun dari berbagai sumber.

1. Pasar bagi penduduk Sulawesi Selatan sudah lama menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berinteraksi, tak sekadar untuk transaksi jual beli ekonomi antara pedagang dan pembeli

Litograf buatan L. van Leer & Co. yang menggambarkan aktivitas pasar di Sulawesi Selatan pada abad ke-18. (Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures)

2. Litograf karya Charles William Meredith van de Velde ini memperlihatkan suasana pasar di Kampung Melayu Makassar di tahun 1847, terlihat pedagang dari beragam etnis menjajakan jualan

Suasana pasar di daerah Kampung Melayu (kini menjadi Kecamatan Wajo) Kota Makassar pada tahun 1847. (Dok. Wikimedia Commons/Rijksmuseum)

3. Musim hujan bahkan tak menghalangi orang-orang untuk mendatangi pasar, seperti yang dilakukan oleh penduduk Desa Teteaji di Sidrap ini pada awal abad ke-20

Suasana pasar di Desa Teteaji yang kini berada di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupatan Sidenreng Rappang, pada dekade 1900-an. (Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures)

4. Pasar kerbau merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat daerah Toraja, terlebih termasuk salah satu kebutuhan utama dalam upacara adat

Suasana pasar kerbau di Desa Palato yang kini berada di Kecamatan Sa'dan, Kabupatan Toraja Utara, antara tahun pada awal dekade 1900-an. (Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures)

5. Jika beruntung, pengunjung pasar bisa melihat langsung bagaimana teknologi menghampiri mereka. Seperti para pengunjung di pasar Gunung Loka ini yang mungkin baru melihat kamera untuk pertama kalinya

Suasana pasar yang berada di kawasan Gunung Loka yang kini menjadi wilayah Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, antara tahun 1923 hingga 1925. (Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures)

7. Suasana pasar di Pelabuhan Parepare pada tahun 1947 ini sangat ramai, meski saat itu situasi keamanan sedang tidak kondusif akibat konflik Revolusi Kemerdekaan dengan militer Belanda

Suasana jual beli yang berlangsung di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, pada tahun 1947. (Nationaal Archief/J.C. Taillie)

7. Dalam foto milik Cees Taillie ini, seorang tentara KNIL terlihat hendak memberi sayuran dari seorang penjual di salah satu pasar di Kota Parepare tahun 1947

Suasana jual beli yang berlangsung di salah satu pasar Parepare, Sulawesi Selatan, pada tahun 1947. (Nationaal Archief/J.C. Taillie)

8. Suasana Pasar Kalimbu di Jalan Veteran Utara pada tahun 1980 dalam jepretan fotografer Henk van Rinsum. Barisan ruko-ruko bergaya klasik tersebut kemungkinan berusia lebih dari 50 tahun

Suasana pasar Kalimbu di Kota Makassar (saat itu Ujung Pandang) pada tahun 1980. ("Winkelstraat in Ujung Pandang, Sulawesi" by Henk van Rinsum (Fotograaf), CC BY-SA 4.0)

9. Pasar Kalimbu dikenal sebagai tempat bongkar muat sayur-mayur yang baru saja datang dari kebun milik petani. Tapi, seperti terlihat di foto, ada juga dagangan lain seperti sepeda

Suasana pasar Kalimbu di Kota Makassar (saat itu Ujung Pandang) pada tahun 1980. ("Winkelstraat in Ujung Pandang, Sulawesi" by Henk van Rinsum (Fotograaf), CC BY-SA 4.0)

10. Situasi Pasar Sentral Kota Makassar di tahun 2022. Dibangun dari tahun 1991 hingga 1992, tempat ini mulai beroperasi sejak 1993 dan menjadi salah satu pasar modern pertama

Suasana sekitar kawasan Pasar Sentral Makassar di Kelurahan Ende, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, pada tahun 2022. (Unsplash.com/Muhammad Tanri)

Nah, dokumentasi tidak cuma sebagai kilas balik, tetapi juga pelestarian ingatan. Apa kamu masih sering berkunjung ke pasar?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ach. Hidayat Alsair
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us