SMA Katolik Rajawali Makassar Punya Kelas Belajar di Luar Negeri, Top!

SMAKARA adalah nama populer SMA Katolik Rajawali Makassar

Makassar, IDN Times - Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Rajawali beralamat di Jalan Lamaddukelleng, nomor 7, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), merupakan salah satu sekolah di Indonesia yang punya kelas Uni-bridge Foundation.

Kelas Uni-bridge Foundation atau program studi ke luar negeri mulai dijalankan SMA swasta Katolik tertua di Makassar ini, sejak awal tahun 2019. Kelas ini telah menerbangkan puluhan siswa SMA Katolik Rajawali ke beberapa negara.

"Kelas ini sudah bekerjasama empat tahun terakhir antara SMA Rajawali dengan beberapa negara seperti Australia, Inggris, New Zealand, dan Singapura," ungkap guru Matematika SMA Rajawali, Jemmy kepada IDN Times Sulsel, Jumat (3/3/2023).

"Lima negara ini ini adalah pilihan dalam kerjasama tapi tergantung pilihan siswa. Dan jika siswa memilih ke Australia itu juga tanpa tes toefl, tapi kalau negara lain itu perlu untuk tes. Siswa akan ikut kelas ini 8 bulan disana," sambungnya.

2. Siswa SMA Katolik Rajawali berkesempatan ke luar negeri

SMA Katolik Rajawali Makassar Punya Kelas Belajar di Luar Negeri, Top!SMA Katolik Rajawali di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Melalui program kelas Uni-bridge Foundation ini, siswa SMA Katolik Rajawali Makassar berkesempatan untuk belajar ke luar negeri. Tentunya melalui program ini juga, total durasi belajar siswa hingga di sekolah akan menjadi singkat. Dengan begitu, mereka bisa lebih cepat dan mudah mendaftar kuliah di luar negeri.

Untuk mengikuti kelas ini kata Jemmy, siswa kelas 1 dan 2 akan mengikuti proses belajar mengajar di SMA Katolik Rajawali selama 20 bulan. Setelah itu, saat naik ke kelas 3, siswa sudah bisa mengikuti kelas Uni-bridge.

"Jadi di kelas Uni-bridge ini seperti mengurangi waktunya, karena biasanya kelas tiga (3) baru foundation itu sudah bisa kelas dua, mereka bisa menghemat satu setengah tahun, jadi mereka sudah bisa kuliah januari, lebih cepat dari jalur umum," ujar Jemmy

2. Lulus kelas Uni-bridge bisa daftar di 50 universitas terbaik dunia

SMA Katolik Rajawali Makassar Punya Kelas Belajar di Luar Negeri, Top!SMA Katolik Rajawali di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun-

Nah, bagi siswa yang ingin mengikuti program Uni-bridge Foundation ini, nantinya pihak SMA Katolik Rajawali Makassar akan membantu mencarikan sekolah tujuan di luar negeri. Pihak sekolah juga akan mendampingi para siswa mulai dari wawancara, penentuan minat dan bakat, hingga memilih mata pelajaran.

"Kalau proses itu mereka sudah lalui dan kemudian lulus dengan nilai tertinggi maka mereka bisa kuliah di negara manapun dan tentu bisa masuk di 50 besar daftar universitas di dunia," jelas Jemmy yang juga koordinator olimpiade SMA Rajawali.

Eits, tapi dalam program Uni-bridge Foundation ini tidak semua siswa kelas 3 SMA Katolik Rajawali dapat ikut. Sebab, biaya hidup selama delapan bulan di luar negeri cukup tinggi.

3. Sabet piala dan medali emas dari tingkat provinsi dan dunia

SMA Katolik Rajawali Makassar Punya Kelas Belajar di Luar Negeri, Top!Jemmy, salah satu guru SMA Katolik Rajawali di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Berbicara tentang SMA Katolik Rajawali, tentu kita patut  membahas torehan prestasi gemilang yang telah mereka catat. Bahkan, SMA populer di Kota Makassar ini punya kelas khusus untuk siswa yang akan mengikuti perlombaan maupun olimpiade.

Jemmy menyebutkan, kelas khusus tersebut dipersiapkan untuk olimpiade seperti olimpiade sains, matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa inggris dalam kompetisi di tingkat daerah, nasional bahkan sampai tingkat internasional.

Wajar saja mereka akhirnya sukses menyabet ratusan piala dan piagam perlombaan antar siswa SMA. Kalian akan melihat jejeran piala mulai dari pintu gerbang sekolah hingga ke ruang tata usaha. Keren, ya.

"Memang kita bina dari kelas 10 atau 1, dari awal. Jadi dari ratusan piala dan piagam yang berjejeran ini kita pertama kali dapat itu di tahun 2000 awal, pertama kita dapat medali kalau tidak salah itu kita dapat tingkat provinsi," terang Jemmy.

"Siswa kami juga dapat medali di tingkat internasional, bidang komputer, bidang kimia dan fisika, olimpiade tingkat dunia juga kita dapat medali. Baru-baru ini kita dapat medali emas kompetisi dunia untuk penelitian di biologi," tambahnya.

SMA Katolik Rajawali berada di bawah naungan Yayasan Joseph YEEMYE Makassar yang berdiri pada tahun 1954 dengan status sebagai kelas filial atau kelas jauh dari SMA Katolik Cenderawasih. Awal sekolah ini hanya punya satu jurusan, yaitu jurusan Sastra-Budaya dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Pada awal tahun 1955 dibuka lagi satu kelas tambahan untuk jurusan Ilmu Sosial, dengan jumlah siswa 8 orang.

Akhirnya pada tahun 1967, seiring dengan dibukanya jurusan Ilmu Pasti. Pada akhirnya, SMA Katolik Rajawali telah memiliki semua jurusan yang terdapat pada jenjang pendidikan menengah atas. Pada tanggal 1 Januari 1980 dengan Keputusan Menteri P dan K No.1612/D/1/1980 tertanggal 17 April tahun 1980 terjadi pemisahan dengan SMA Katolik Cendrawasih yang menjadikan SMA Katolik Rajawali berdiri sendiri.

Pada tahun pelajaran 2003/2004 SMA Katolik Rajawali telah melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK) atau Kurikulum 2003. Dan sejak tahun itu pelajaran 2007/2008 SMA Katolik Rajawali melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada Januari 2008 telah diadakan Akreditasi sekolah dan SMA Rajawali memperoleh predikat Terakreditasi A. Status ini masih tetap bertahan sampai sekarang.

Baca Juga: Pelajar SMA se-Sulsel Gali Informasi di Unhas Open Day

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya