Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tanda Kamu Diam-diam Kena Burnout, Nomor 3 Sering Gak Disadari!

ilustrasi burnout (unsplash.com/Vasilis Caravitis)
ilustrasi burnout (unsplash.com/Vasilis Caravitis)

Setelah melewati masa-masa penuh tekanan beberapa tahun terakhir, banyak dari kita yang merasa lebih lelah dari biasanya. Anehnya, meski pandemi terasa sudah mereda, tingkat stres akibat pekerjaan justru dilaporkan meningkat dan membuat kita merasa terkuras habis. Kondisi kelelahan fisik dan emosional akibat pekerjaan inilah yang sering disebut burnout.

Kondisi ini bisa menimpa siapa saja, tidak hanya pada profesi dengan tekanan tinggi seperti tenaga kesehatan atau guru. Terkadang, gejalanya muncul secara halus hingga kita tidak menyadarinya sampai semuanya terasa terlambat. Dilansir Psychology Today, bahkan sekadar bertanya-tanya apakah kamu sedang burnout bisa menjadi indikasi awal bahwa kamu memang butuh istirahat.

1. Badan terasa remuk dan gampang sakit

ilustrasi badan terasa remuk (unsplash.com/Oscar Keys)
ilustrasi badan terasa remuk (unsplash.com/Oscar Keys)

Salah satu tanda paling umum dari burnout adalah rasa lelah yang luar biasa dan tidak wajar. Ini bukan sekadar rasa kantuk biasa setelah begadang; ini adalah kelelahan kronis yang seolah tidak hilang meskipun kamu sudah cukup tidur. Setiap hari terasa berat untuk dimulai, seolah energi dalam tubuhmu sudah habis bahkan sebelum beraktivitas.

Kelelahan ekstrem ini pada akhirnya akan berdampak langsung pada sistem kekebalan tubuhmu. Kamu mungkin jadi lebih sering jatuh sakit, seperti mudah tertular flu, batuk, atau infeksi ringan lainnya. Selain itu, kualitas tidurmu juga bisa ikut terganggu, entah itu menjadi sulit untuk terlelap di malam hari atau sering terbangun tanpa alasan yang jelas.

Lebih jauh lagi, stres kronis akibat burnout dapat memperburuk kondisi medis yang sudah kamu miliki sebelumnya. Misalnya, kadar gula darah menjadi lebih sulit dikontrol atau tekanan darah yang cenderung lebih tinggi dari biasanya. Tubuhmu pada dasarnya sedang mengirimkan sinyal darurat bahwa ia tidak sanggup lagi menanggung beban stres yang ada.

2. Jadi sinis dan kehilangan rasa sama pekerjaan

ilustrasi sinis (unsplash.com/christian ferrer)
ilustrasi sinis (unsplash.com/christian ferrer)

Apakah belakangan ini semua hal terkait pekerjaan terasa sangat menyebalkan? Mulai dari notifikasi email yang masuk, telepon dari kantor, hingga ajakan diskusi dari rekan kerja, semuanya terasa mengganggu. Jika kamu merasa lebih mudah marah dan kritis terhadap hal-hal kecil di kantor, ini bisa jadi pertanda kamu mengalami burnout.

Perasaan sinis ini sering kali dibarengi dengan rasa bosan dan merasa tidak tertantang lagi oleh pekerjaanmu. Tugas-tugas yang dulu terasa menarik kini menjadi monoton, dan kamu mulai merasa pekerjaan yang kamu lakukan tidak lagi penting atau tidak memberikan dampak apa pun. Ini adalah tanda bahaya, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang pelayanan seperti guru atau perawat.

Puncaknya, kamu bisa sampai pada tahap membenci atau tidak tahan berinteraksi dengan pelanggan atau klien. Bahkan, menghadapi pelanggan yang ramah sekalipun terasa sangat menguras energi dan membuatmu kewalahan. Ini menunjukkan bahwa cadangan emosional dan kesabaranmu sudah benar-benar habis terkuras oleh tekanan pekerjaan.

3. Kebiasaan sehari-hari mulai berantakan

ilustrasi pikiran kacau (unsplash.com/Liza Polyanskaya)
ilustrasi pikiran kacau (unsplash.com/Liza Polyanskaya)

Secara tidak sadar, burnout bisa mengubah perilakumu secara drastis, terutama yang berkaitan dengan rutinitas kerja. Kamu mungkin jadi sering melewatkan jam makan siang atau waktu istirahat hanya karena rasanya lebih mudah untuk tetap duduk di meja kerja. Namun di sisi lain, kamu justru lebih sering datang terlambat, sering izin, atau mengambil cuti sakit karena motivasi untuk bekerja sudah anjlok ke titik terendah.

Banyak orang yang mengalami burnout juga cenderung mencari pelarian yang tidak sehat untuk mengatasi stres. Mungkin kamu jadi lebih banyak merokok, minum alkohol, atau makan makanan tidak sehat sebagai cara untuk menenangkan diri. Ini adalah mekanisme koping yang keliru dan justru bisa memperburuk kondisi fisik dan mentalmu dalam jangka panjang.

Selain itu, burnout juga menyerang kemampuan kognitifmu, lho. Kamu akan merasa lebih sulit untuk fokus, berkonsentrasi, atau memperhatikan detail dalam pekerjaan. Jika sebelumnya kamu tidak punya masalah dengan hal ini, kemungkinan besar penurunan fungsi kognitif ini disebabkan oleh stres berat yang sedang kamu alami.

4. Mulai berandai-andai dan mencari jalan keluar

ilustrasi mencari jalan keluar (unsplash.com/Dori Bano)
ilustrasi mencari jalan keluar (unsplash.com/Dori Bano)

Tanda terakhir yang sering muncul adalah ketika kamu mulai sering melamun atau berfantasi tentang pekerjaan lain. Kamu mungkin menghabiskan waktu melihat-lihat lowongan kerja di bidang yang sama sekali berbeda, atau sekadar berandai-andai memiliki pekerjaan dengan tanggung jawab yang jauh lebih sedikit. Pikiran seperti, “Aku sudah tidak sanggup lagi melakukan ini,” menjadi sangat dominan.

Jika kamu sudah berada di tahap ini, langkah pertama yang paling penting untuk penyembuhan adalah mengakuinya. Berhentilah memaksa diri untuk selalu tegar atau mengabaikan perasaanmu dengan harapan ia akan hilang dengan sendirinya, karena itu hanya akan membuatmu semakin lelah.

Beri dirimu izin untuk beristirahat sejenak; ini adalah kunci untuk pulih. Istirahat bisa berarti mengambil cuti untuk liburan, atau sesederhana memutuskan untuk pulang kerja tepat waktu hari ini dan makan siang di luar kantor. Memberdayakan diri dengan mencari perubahan, baik itu pindah jam kerja, berganti peran, atau bahkan mencari pekerjaan baru, bisa menjadi solusi untuk keluar dari lingkaran burnout.

Nah, mengenali tanda-tanda burnout adalah langkah awal untuk kembali menemukan keseimbangan dalam hidup. Jangan pernah merasa bersalah untuk mengambil jeda dan memprioritaskan kesehatan mentalmu, ya. Jadi, dari tanda-tanda di atas, ada yang sedang kamu rasakan saat ini?

Sumber:

  • https://www.psychologytoday.com/gb/blog/emotional-sobriety/202304/15-signs-of-burnout

  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/signs-exhaustion

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us