Jangan Abaikan Nyeri Dada, Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung!

Makassar, IDN Times - Nyeri dada, atau yang sering disebut chest pain, sering muncul sebagai tanda awal penyakit jantung. Gejala ini kerap menjadi peringatan pertama bagi tubuh bahwa jantung memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari gejala awal tersebut. Seringkali tanda-tandanya tersebut terlewatkan atau malah diabaikan. Kondisinya baru disadari saat sudah parah.
Menurut Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular, dr Sugisman, mengenali gejala awal sangat penting agar pengobatan bisa dijalankan sedini mungkin. Hal ini disampaikannya dalam Media Tour 2025 Health Talk Perkembangan Bedah Jantung Terkini yang digelar RS Premier Bintaro di Hyatt Place Makassar, Sabtu (27/9/2025).
"Kalau Anda merasa nyeri dada, Anda harus singkirkan dulu kemungkinannya. Jangan sampai bukan. Nyeri dada kadang di sebelah kiri hingga menjalar ke bahu, kadang disertai keringat dingin, semakin lama semakin memberat," kata dr Sugisman.
1. Nyeri dada belum tentu tanda jantung

Namun, tidak semua nyeri dada menandakan penyakit jantung. Beberapa kasus muncul akibat benturan atau kondisi lain yang sifatnya ringan dan sementara.
"Itu beda. Kadang kita gejalanya mungkin cuma sebentar munculnya. Habis itu hilang. Tapi kalau ada timbul gejala seperti itu (nyeri dada menjalar ke bahu), sebaiknya dilakukan pemeriksaan jantung," katanya.
Pemeriksaan yang paling direkomendasikan adalah EKG (Elektrokardiogram), yang berfungsi untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Metode ini cepat dan mudah, serta dapat membantu menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit jantung sejak dini.
2. Sesak napas bisa tanda penyakit jantung stadium lanjut

Selain nyeri dada, gejala lain yang mungkin muncul adalah sesak napas. Menurut dr Sugisman, keluhan sesak napas bisa berasal dari penyakit paru-paru maupun jantung, karena letaknya yang berdekatan dan gejalanya mirip.
"Biasanya, kalau dia penyakit jantung kemudian gejalanya sesak napas, itu biasanya udah stadium lanjut. Jadi kalau ada orang sakit jantung yang dominan gejalanya sesak napas, itu artinya mungkin dia sudah lama sakit jantungnya, sudah kronik," katanya.
3. Deteksi dini nyeri dada bisa tekan risiko penyakit jantung
Dokter Sugisman pun menekankan pentingnya deteksi dini bagi pasien yang baru mulai merasakan nyeri dada. Dengan pengenalan gejala sejak awal, pasien dapat menjalani skrining, medical check up, atau perawatan awal, sehingga risiko komplikasi dapat ditekan.
"Kalau yang classic chest pain itu justru yang gejala dini. Chest pain atau nyeri dada itu justru gejala awal yang masih memungkinkan untuk dilakukan pengobatan," katanya.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia, sekitar 1,5 juta orang menderita penyakit jantung koroner berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Setiap tahun, lebih dari 300 ribu kasus baru dilaporkan dengan angka kematian mencapai 45 persen.