TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengaturan Skor, Ini Kesaksian Pelatih PSM Makassar & Bhayangkara FC

"Banyak hal yang menurut saya tidak masuk akal."

Liga-Indonesia.id

Jakarta, IDN Times - Setelah gagal membawa tim nasional menembus semifinal Piala AFF 2018, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali disorot. Kali ini karena dugaan pengaturan skor pada Liga 2.

Kasus ini terungkap ketika Manajer Madura FC, Januar Herwanto, mengatakan dirinya dihubungi salah satu Exco PSSI, yakni Hidayat. Dalam pembicaraan tersebut, Januar mengatakan dirinya diminta agar Madura United mengalah dari PSS Sleman yang saat itu akan bertanding di babak delapan besar.

Namun Hidayat membantah tudingan ini. Ia memastikan dirinya tak pernah menghubungi siapapun terkait pertandingan di Liga 1 atau Liga 2. "Saya bukan mafia dan pengatur skor," katanya.

Baca Juga: Undur Diri sebagai Exco PSSI, Hidayat Tak Merasa Jadi Mafia Bola

1. Hidayat mundur dari Exco PSSI

pssi.org

Meski membantah terlibat pengaturan skor, Hidayat memutuskan mundur dari sebagai Exco PSSI pada Senin (3/12). "Sebelumnya saya menyatakan akan mundur setelah diproses. Tapi setelah merenung saya tak perlu melakukan itu dan memilih mundur lebih cepat," kata Hidayat.

2. Pelatih Bhayangkara FC sebut sepak bola Indonesia sering tak masuk akal

Liga-Indonesia.id

Kasus pengaturan skor sejatinya bukan barang baru dalam sepak bola Indonesia. Hal ini, antara lain, disampaikan Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.

"Banyak hal yang menurut saya tidak masuk akal. Bahkan dengan semua pengetahuan sepak bola yang ada, beberapa keputusan di lapangan tetap harus dipertanyakan," kata Simon seperti dikutip dari Antara.

Situasi ini, kata pelatih asal Skotlandia yang telah melatih di Indonesia sejak 2011, membuat pekerjaan melatih tim menjadi lebih susah. Karena kemenangan tidak lagi sepenuhnya ditentukan oleh performa pemain dan strategi lain, tapi juga oleh faktor x.

3. Pelatih PSM Makassar klaim memiliki bukti pengaturan skor

liga-indonesia.id

Hal senada disampaikan Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts. Bahkan, pria yang telah mencicipi sepak bola tanah air sejak 2009 ini mengklaim memiliki bukti adanya pengaturan skor.

"Namun saya tidak akan menyerahkan kepada anda (media). Anda harus mengivestigasinya sendiri," katanya seperti dikutip dari Antara.

Robert mengatakan dirinya pernah melatih di Malaysia dan Singapura. Di dua negara tersebut, Andre melanjutkan, pengaturan skor juga terjadi. "Tapi kasus di Indonesia berbeda dengan beberapa orang yang terlibat," katanya.

Baca Juga: Ratu Tisha: Pengaturan Skor akan Ditindak Sesuai Aturan PSSI

Berita Terkini Lainnya