TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persik Vs PSM, Peta Kekuatan Antarlini Juku Eja Lawan Macan Putih

Sama-sama punya pemain asing dengan peran penting

Beberapa pemain Persik Kediri dan PSM Makassar. (Instagram.com/persikfcofficial - Instagram.com/psm_makassar)

Makassar, IDN Times - PSM Makassar bakal berjumpa Persik Kediri di pekan keempat BRI Liga 1 2021/22. Duel di Stadion Wibawa Mukti Cikarang itu bagaikan sebuah reuni. Bagaimana tidak, kedua tim terakhir kali saling jajal pada Piala Indonesia 2010, atau lebih dari satu dekade silam.

Kali ini, mereka membawa misi masing-masing. Persik hendak kembali ke jalur kemenangan usai imbang kontra Persikabo 1973 pekan lalu. Sedangkan PSM ingin merangsek ke papan atas setelah melibas tim Jawa Timur lainnya, Persebaya, dengan skor 3-1.

Sebagai pengantar menuju laga pada Kamis mendatang (23/9/2021), berikut IDN Times menyajikan sosok sentral dari masing-masing kubu.

1. Kiper: Dian Agus Prasetyo - Syaiful Syamsuddin

Kiper Persik Kediri, Dian Agus Prasetyo - Kiper PSM Makassar, Syaiful Syamsuddin (Instagram.com/persikfcofficial - Instagram.com/psm_makassar)

Dian Agus Prasetyo : 2 kali main, 3 kali kebobolan

Di usia 36 tahun, kiper Persik Kediri, Dian Agus Prasetyo (DAP) membuktikan diri masih bisa bersaing dengan kiper-kiper Persik yang lebih muda dari dirinya. DAP berpeluang kembali tampil jadi starter di laga kontra PSM, jika coach Joko Susilo butuh sosok berpengalaman di bawah mistar gawang untuk memberi rasa aman. Apalagi ketika berhadapan dengan trio penyerang PSM yang lincah bukan main.

Syaiful Syamsuddin : 2 kali main, 2 kali kebobolan

Mengganti kiper utama Hilman Syah yang harus menepi akibat cedera, Syaiful Syamsuddin masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan rekan-rekan setimnya. Ini bisa dilihat dari satu-satunya gol Persebaya yang tercipta pekan lalu, di mana ada miskoordinasi antara Syaiful dengan bek-beknya. Menghadapi Persik, ia harus bekerja lebih keras mengatasi masalah ini di sesi latihan.

2. Belakang: Arthur Felix Silva - Erwin Gutawa

Bek Persik Kediri, Arthur Felix Silva - Bek PSM Makassar, Erwin Gutawa (Instagram.com/persikfcofficial - Instagram.com/psm_makassar)

Arthur Felix Silva : 3 kali main

Pertama kali mencicipi sepak bola Indonesia, Arthur Felix Silva masih harus beradaptasi dengan permainan Persik. Beruntung, coach Joko bisa mengandalkan postur tingginya dalam situasi genting. Ia pun termasuk bek dengan kemampuan bertahan mumpuni. Ini terlihat saat laga pembuka BRI Liga 1 2021/22, kala mereka jumpa Bali United. Tapi, pemain berpaspor Brazil ini sempat beberapa kali keteteran saat menghadapi para penyerang atau winger yang mengandalkan kecepatan. Arthur harus meningkatkan kewaspadaan.

Erwin Gutawa : 3 kali main

Ini dia pemain paling aktif di sektor belakang PSM. Milomir Seslija bahkan menyiratkan rasa enggan mengutak-atik duet pemain asal Bone ini dengan Hasyim Kipuw, meski Serif Hasic sudah bergabung. Predikat sebagai "tukang jegal" jadi gambaran karakter Erwin di lapangan yang tanpa kompromi. Pekan lalu, eks-penggawa Martapura FC itu membuat penyerang Persebaya yakni Jose Wilkson mati kutu. Beruntung, Erwin masih bisa turun di laga kontra Persik Kediri meski sudah mengantongi dua kartu kuning. Tapi, ini juga jadi peringatan bahwa ia harus hati-hati.

Baca Juga: Profil Serif Hasic dan Bektur Talgat Uulu, Pelengkap Kuota Asing PSM

3. Tengah : Adi Eko Jayanto - Wiljan Pluim

Gelandang Persik Kediri, Adi Eko Jayanto - Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim (Instagram.com/persikfcofficial - Instagram.com/psm_makassar)

Adi Eko Jayanto : 3 kali main, 1 gol

Sebagai "akamsi" atau pemain asli Kediri, Adi Eko Jayanto sejauh ini seolah tak jauh-jauh dari kota kelahirannya. Memulai karier di tim muda Persedikab Kabupaten Kediri, ia berseragam ungu kebesaran sejak musim 2017 atau ketika Macan Putih masih berjuang di Liga 2. Kini di umur 27 tahun, gelandang serang ini hendak membuktikan diri layak tampil di kasta teratas. Tak cuma lihai menyusun serangan, golnya ke gawang Borneo FC di pekan kedua jadi bukti ia punya insting menyerang tak kalah tajamnya.

Wiljan Pluim : 3 kali main, 1 asis

Permainan gelandang flamboyan asal Belanda ini tetap enak dilihat. Kontribusinya di lini tengah PSM membuat Pluim layak digelari "sang komposer" (bersama Erwin Gutawa tentu saja). Di musim 2021/22, ia kedatangan kompatriot asal Negeri Kincir Angin yakni Anco Jansen. Tak cuma membantunya beradaptasi, mereka turut membuat permainan PSM lebih cair lewat kerja sama satu-dua. Misi melanjutkan tren positif sedang menggelayut di kepala Pluim.

Baca Juga: Wiljan Pluim-Anco Jansen, Duet Maut Belanda di PSM Makassar

Berita Terkini Lainnya