TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecewanya Gubernur Sulsel Atas Penundaan PSM Kontra Persija

Ia mengimbau seluruh suporter untuk menahan diri

IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah angkat suara setelah penundaan leg kedua final Piala Indonesia 2018/19 yang sedianya digelar Minggu sore (28/7). Sebelumnya, Gubernur dijadwalkan hadir di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging untuk mendukung langsung perjuangan PSM saat bersua Persija.

Bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Jalan Sungai Tangka pada Minggu malam, Nurdin mendapat penjelasan langsung perihal alasan-alasan penundaan tersebut dari CEO PSM Makassar, yakni Munafri Arifuddin. Dalam kesempatan yang sama turut pula Pj Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb.

Baca Juga: [BREAKING] Partai Final Leg 2 Piala Indonesia PSM vs Persija Ditunda

1. CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin (kiri) dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kanan) membahas penundaan partai PSM vs Persija di Rujab Gubernur Sulsel pada Minggu malam (28/7)

Humas Pemprov Sulsel

Ia sadar bahwa animo tinggi masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan dalam mendukung perjuangan Wiljan Pluim dan kawan-kawan ternyata berujung pada rasa kecewa. Kendati demikian, ia meminta agar para suporter agar tetap menahan diri demi menjaga nama baik PSM.

"Kecewa boleh, perasaan saya juga sama. Tapi kami mengimbau, mohon untuk menjaga emosi dan menjaga harga diri kita dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencoreng nama baik PSM Makassar," tulis mantan Bupati Bantaeng dua periode itu dalam unggahan di akun Instagram @nurdin.abdullah.

Baca Juga: Jelang Final, Kaca Bus Persija Dilempari hingga Pecah

2. Nurdin meminta Makassar agar tetap menjadi tuan rumah yang baik

Humas Pemprov Sulsel

Setelah insiden pelemparan bus yang membawa para pemain Persija pada Sabtu (27/9) sore, masing-masing suporter dari kedua pihak memang telah diminta untuk menahan diri. Personil keamanan pun telah ditingkatkan hingga tiga kali lipat, namun surat keputusan penundaan dari PSSI tetap diterbitkan hanya beberapa jam sebelum sepak mula.

Lebih lanjut, ia meminta publik Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya untuk tetap menjunjung semangat juang khas Wiljan Pluim cs sebagai pemersatu. "Jadikan spirit ewako sebagai penyemangat dan pemersatu. Jadilah tuan rumah yang baik dan terhormat dengan memperlihatkan sifat sipakatau (tidak membeda-bedakan)," imbuhnya.

Berita Terkini Lainnya