Batolla Akui PSM Main Buruk, Penyerang Kurang Improvisasi
Juku Eja kalah dari Persija dengan skor telak 0-3
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PSM harus gigit jari saat bersua Persija dalam laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2021/22, Selasa malam (7/12/2021). Dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo tersebut, PSM tumbang dengan skor telak 0-3.
Tiga gol Macan Kemayoran masing-masing dicetak Marko Simic, Osvaldo Haay serta Braif Fatari. Simic juga tampil moncer sebab turut bukukan satu asis.
Berbicara dalam sesi jumpa pers virtual selepas laga, caretakzer PSM Syamsuddin Batolla menyebut lawannya lebih unggul.
"Kami ucapkan selamat ke Persija, mereka bermain bagus malam ini. Mungkin malam ini kita tidak beruntung," katanya.
"Pada babak pertama kami bisa mengimbangi, tapi di babak kedua malah tak bermain seperti di babak sebelumnya. Itu yang saya lihat," Batolla melanjutkan.
Baca Juga: Dibekuk Persija 0-3, PSM Kian Terbenam di Papan Tengah
1. Lini serang PSM disebut panik tiap menerima serangan Persija
Syamsuddin Batolla itu mengakui ada sejumlah bahan evaluasi yang ia kantongi selepas ditekuk Persija. Tapi yang paling mencolok adalah kepanikan yang melanda kala tim lawan dalam mode menyerang. Rohit Chand, Marko Simic, Osvaldo Haay dan Riko Simanjuntak terlihat amat leluasa beroperasi di sektor pertahanan PSM.
"Pertama, saat diserang mereka panik. Yang itu utamanya. Mereka panik melihat begitu gencarnya serangan dari Persija," kata Syamsuddin.
Pola permainan yang lebih banyak mengandalkan bola jauh, sembari berharap bisa disambut winger, juga tak lepas dari hilangnya sosok pengatur serangan di lini tengah.
"Karena gelandang tak berani memainkan ball possession. Jadi selalu long ball ke depan. Itu yang terjadi," ungkap juru taktik 54 tahun itu.
Baca Juga: Liga 1: Persija Menggila, Persipura Masih Tertahan