Antarlini Borneo FC Vs PSM, Pembuktian Para Legiun Asing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/22 akan menyuguhkan duel Borneo FC kontra PSM Makassar. Laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Jumat malam (22/10/2021) ini jadi pertemuan dua kubu dengan misi berbeda.
Anak asuh Risto Vidakovic hendak mengakhiri puasa kemenangan yang berlangsung sejak pekan kedua. Sementara pasukan Milomir Seslija membidik poin penuh untuk melanjutkan tren positif.
Sebagai pengantar, berikut IDN Times menyajikan para sosok penting milik masing-masing kubu. Mereka akan jadi penentu jalannya pertandingan ini.
Baca Juga: Jumpa Borneo FC, Pelatih PSM Minta Pemainnya Tak Terlena
1. Kiper: Angga Saputro - Hilman Syah
Angga Saputro : 7 kali main, 9 kebobolan
Didatangkan sebagai pengganti Nadeo Argawinata yang hengkang ke Bali United, Angga langsung didapuk sebagai kiper tim utama. Meski pos pelatih kepala telah diganti ke Risto Vidakovic, sosok asal Bosnia itu sepakat sukar menggeser jebolan tim PON Jawa Timur itu. Ia punya bekal ketenangan di bawah mistar gawang, plus refleks yang bagus. Meski telah kebobolan 9 gol, ia mencatat 13 kali penyelamatan dari 23 shot on target, atau mencapai 56,5 persen sejauh ini. Menghadapi PSM, ia harus waspada dengan skema trisula lawan yang kerap bertukar posisi.
Hilman Syah : 2 kali main, 2 kebobolan
Kiper asal Jeneponto ini kembali tampil saat PSM menekuk Bali United pekan lalu. Hilman tampil moncer dengan 4 penyelamatan krusial, meski akhirnya harus kebobolan penalti Ilija Spasojevic. Untuk melanjutkan tren positif, Milomir Seslija masih butuh sosok cekatan sebagai benteng terakhir. Dan sosok 24 tahun itu selalu tampil sebagai pembeda.
2. Belakang : Safrudin Tahar - Abdul Rachman
Safrudin Tahar : 5 kali main
Belakangan, Safrudin Tahar mulai menyegel pos bek kanan Borneo FC. Ia kerap tampil lugas dan jadi lawan tangguh bagi para winger. Meski sempat digeser Leo Guntara, eks peggawa PSIS itu punya catatan moncer dalam urusan memutus serangan. Tampil di 5 laga, Tahar telah melakukan 15 intercept, 8 clearance dan 10 pelanggaran. Tak lupa, ia telah melepas 164 operan sukses atau rata-ratanya mencapai 32,8 per laga. Melawan para penyerang PSM yang dikenal lincah, sosok kelahiran Ternate itu bakal dituntut menjaga fokus selama 90 menit.
Abdul Rachman : 7 kali main
Salah satu "warisan" skuad Piala Menpora racikan asisten pelatih Syamsuddin Batolla. Abdul Rachman sempat memperkuat Borneo FC dari 2017 hingga awal 2021. Sudah tentu ia tahu karakter beberapa rekan setimnya dulu. Berbicara permainan, Abdul Rachman adalah pemain dengan total passing terbanyak ketiga. Jumlahnya mencapai 194 atau 27,71 per laga. Ia pun termasuk sosok sentral di lini belakang PSM. Sepanjang 7 laga, bek kanan 33 tahun itu melakukan 20 intercept (2,85 per laga), 11 clearance plus 12 pelanggaran.
3. Tengah : Hendro Siswanto - Bektur Talgat Uulu
Hendro Siswanto : 6 kali main
Meski berstatus "anak baru" dalam kubu Pesut Etam, Hendro Siswanto turut membawa penampilan apiknya di Arema FC selama satu dekade. Menjadi gelandang pengangkut air, Hendro tercatat sudah membuat 233 passing (28,83 per laga) dari enam penampilan. Paling banyak ketimbang rekan-rekan lainnya di lini tengah. Ia pun tanpa kompromi untuk urusan bertahan. Pemain kelahiran Tuban itu sudah melakukan 17 intercept, 3 clearance dan 10 pelanggaran.
Bektur Talgat Uulu : 2 kali main, 1 asis
Baru dua kali tampil dengan total waktu 64 menit, Bektur Talgat Uulu memang masih belum nyetel dengan rekan setimnya. Saat PSM berjumpa Bali United pekan silam, gelandang asal Kirgizstan itu cuma bisa melepas 7 operan sukses. Bektur kerap melakukan kesalahan, dan gugup dalam situasi satu lawan satu. Coach Milo selalu mengatakan bahwa proses penggawa baru untuk melebur dalam tim selalu memakan waktu. Laga ini berpotensi jadi saat bagi Bektur membuktikan diri.
4. Depan : Francisco Torres - Anco Jansen
Francisco Torres : 5 kali main, 2 gol, 1 asis
Dari semua legiun asing Borneo FC, striker asal Brazil ini justru kerap disorot. Torres baru bermain di lima laga, dan sudah dua kali diganti saat laga berjalan. Selain sempat dibekap cedera otot paha, ia belum juga nyetel dengan tipikal permainan cepat yang diperagakan timnya. Sektor depan Pesut Etam lebih sering diisi Guy Junior, Terens Puhiri serta Boaz Solossa. Sejauh ini, persentase konversi peluang Torres masih rendah. Ia baru membukukan 2 gol dari 6 shot on target (33,3 persen). Akankah laga kontra PSM jadi kesempatannya unjuk gigi?
Anco Jansen : 6 kali main, 3 gol
Anco memang bukan tipikal striker murni, tapi ia membuat serangan PSM jauh lebih hidup. Ia kerap turun menjemput bola, dan bahkan ikut serta membangun serangan bersama Wiljan Pluim. Statistik mencatat ia sudah melepas 118 operan (19,6 per laga) dan melakukan 5 dribble. Meski persentase konversi peluangnya cuma 33,33 persen (3 gol dari total 9 shot on target), eks penggawa NAC Breda itu justru lebih merepotkan lewat aksi-aksinya.
Siapa pemenang duel Pesut Etam versus Juku Eja? Jangan lupa saksikan pertandingannya malam ini pukul 21.45 WITA.
Baca Juga: Didominasi Juku Eja, Ini 5 Pertandingan Terakhir Borneo FC vs PSM