Surut, Banjir di Bulukumba Rusak Rumah dan Jembatan

Puluhan hewan ternak milik warga hanyut diterjang banjir

Makassar, IDN Times - Banjir yang sempat merendam wilayah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sejak Kamis, 8 Juli 2021, kini dilaporkan telah surut. Namun banjir bedampak sejumlah kerusakan.

Menurut data Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), desa yang terdampak antara lain Kelurahan Dannuang di Kecamatan Ujung Loe, Desa Bontobangung, Batu Karopa, dan Kelurahan Palampang di Kecamatan Rilau Ale, Desa Tamaona dan Sopa di Kecamatan Kindang, Desa Bonto Bulaeng di Kecamatan Bulukumpa, dan Desa Bukit Harapan dan Bijawang di Kecamatan Gantarang.

"Berdasarkan laporan BPBD Bulukumba, banjir menyisakan kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan rumah warga," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7/2021). 

Baca Juga: Banjir di Selatan Sulsel, Rujab Bupati Sinjai Ikut Tergenang

1. Sejumlah jembatan putus, lima rumah rusak berat

Surut, Banjir di Bulukumba Rusak Rumah dan JembatanBanjir di Bulukumba putus akses jembatan/BPBD Bulukumba

Abdul menyebut banjir menyebabkan beberapa jembatan terputus. Satu jembatan gantung di Desa Sopa, Kecamatan Gantarang, sedangkan dua jembatan lainnya, di Desa Tammaona, Kecamatan Kindang. Jembatan tersebut dilaporkan roboh tergerus arus sungai yang meluap.

BPBD setempat juga telah mengidentifikasi sejumlah kerusakan rumah dengan kategori berbeda. Sebanyak 5 unit rumah warga rusak berat, sedangkan 600 lain terdampak rusak sedang.

"Bencana juga mengakibatkan kerugian aset warga berupa hewan ternak serta sawah dan kebun terendam," ujar Abdul.

2. Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air sungai meluap

Surut, Banjir di Bulukumba Rusak Rumah dan JembatanBanjir di Bulukumba putus akses jembatan/BPBD Bulukumba

Abdul menjelaskan, banjir di wilayah ini dipicu intensitas hujan yang tinggi sehingga debit air Sungai Bejawang dan Sungai Balantieng meluap. Banjir yang terjadi pada Kamis (8/7), sekitar pukul 03.00 waktu setempat, mengakibatkan arus air yang kencang dan mencapai ketinggian hingga 150 cm.

Lebih lanjut Abdul menyebut, berdasarkan analisis inaRISK BNPB, sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bulukumba berpotensi banjir dalam kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berpotensi yakni Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Bonto Bahari, Bontotiro, Hero Langeolange, Kajang, Bulukumpa, Rilau Ale dan Kindang.

3. Sebanyak 57 hewan sapi warga terseret arus banjir

Surut, Banjir di Bulukumba Rusak Rumah dan JembatanIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

BPBD Bulukumba sebelumnya melaporkan bahwa 57 hewan ternak sapi milik warga ikut terseret arus banjir. Rinciannya 23 ekor ditemukan mati dan 34 ekor lainnya masih dalam pencarian. Banjir juga merendam 10 hektar sawah dan kebun seluas 40 hektar di bantaran Sungai Bijawang. Total kerugian ditaksir mencapai Rp404 ratus juta.

Kemudian, sawah 60 hektar dan kebun 30 hektar di bantaran Sungai Kirasa juga terdampak banjir dengan total kerugian berkisar Rp1,1 miliar. Dengan adanya laporan dari BPBD Kabupaten Bulukumba, BNPB mencatat total wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi basah di Sulsel menjadi empat kabupaten. Sebelumnya, banjir juga melanda tiga daerah lain. Yakni, Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai.

Baca Juga: BMKG: Pertumbuhan Awan Hujan Picu Banjir Sinjai, Bantaeng, Jeneponto

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya