Masjid Al-Markaz Makassar Akan Bagi-bagi Takjil selama Ramadan

Tak ada buka puasa bersama, takjil dibagi ke warga sekitar

Makassar, IDN Times - Pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islami Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tengah merampungkan berbagai persiapan jelang pelaksanaan ibadah puasa. Salah satunya program pembagian takjil ke warga saat berbuka puasa.

Pembagian takjil merupakan pengganti pelaksanaan buka puasa bersama yang biasanya dilakukan pengurus masjid bersama seluruh jemaah sepanjang bulan suci Ramadan tahun-tahun sebelumnya.

"Masih kita bicarakan bagaimana teknisnya. Tapi nantinya panitia yang akan mengantarkan ke rumah-rumah, door to door dengan warga sekitar," kata Imam Besar Masjid Al-Markaz Dr KH M Muammar Bakry kepada IDN Times, saat dikonfirmasi, Kamis (23/4).

1. Berbagi takjil digilir tiap harinya sepanjang Ramadan

Masjid Al-Markaz Makassar Akan Bagi-bagi Takjil selama RamadanMasjid Al Markaz Al Islami Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Muammar menjelaskan, berbagi takjil sepanjang bulan Ramadan dilakukan pihaknya untuk menghindari kerumunan orang. Terlebih, karena Masjid Al-Markaz sementara waktu meniadakan aktivitas ibadah, seperti buka puasa hingga salat tarawih.

Peniadaan aktivitas ibadah, kata Muammar, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Makassar dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang resmi diberlakukan mulai (24/4) besok hingga (7/5) mendatang.

"Ini supaya masyarakat tidak terfokus sama satu titik di sini (masjid). Jadi polanya panitia yang mendatangi. Itu akan digilir tiap harinya (sepanjang Ramadan). Tiap-tiap RT di wilayah sini," ucap Muammar.

2. Selain ibadah, pasar Ramadan juga ditiadakan di lingkungan Masjid Al-Markaz

Masjid Al-Markaz Makassar Akan Bagi-bagi Takjil selama RamadanIDN Times / Aan Pranata

Selain peniadaan aktivitas beribadah sepanjang pelaksanaan PSBB di Makassar, lanjut Muammar, pihaknya juga tidak menggelar pasar Ramadan. Padahal hampir di tiap tahunnya, aktivitas berdagang melalui pasar Ramadan di lingkungan masjid biasa dilakukan.

Namun karena situasi pandemik COVID-19 tengah melanda Indonesia, termasuk Kota Makassar, tradisi tersebut untuk sementara dihentikan. Masyarakat diingatkan untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah selama PSBB berlangsung.

"Itu ada ribuan penjual yang kita siapkan kios-kios di pasar Ramadan dan pembelinya juga setiap malam pasti ramai sekali. Ramainya selain ramai orang beribadah, tarwih, ramainya juga karena orang datang belanja," ungkapnya.

Baca Juga: Masjid Al Markaz Makassar Dibersihkan untuk Antisipasi Virus Corona 

3. Masyarakat diminta tetap khusyuk beribadah dari rumah sepanjang bulan Ramadan

Masjid Al-Markaz Makassar Akan Bagi-bagi Takjil selama RamadanSeorang petugas membersihkan mimbar masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sabtu (14/3). IDN Times/Asrhawi Muin

Muammar sebelumnya memastikan, segala aktivitas peribadatan dan hal-hal lainnya yang mengundang kerumunan orang di lingkungan masjid sementara ditiadakan. Khususnya selama penerapan PSBB di Makassar. Penghentian aktivitas di masjid, semata-mata menurut Muammar, untuk kemaslahatan bersama.

Muammar mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak henti-hentinya berdoa dengan khusyuk. Situasi pandemik COVID-19 menurutnya, bukan suatu alasan perjalanan ibadah bulan suci Ramadan ini, terganggu meski dilaksanakan di rumah.

Ibadah dilakukan sesuai anjuran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam PSBB. "Tahun ini kita diuji, mendapatkan cobaan, apakah kita masih konsisten melaksanakan ibadah di rumah. Kita berdoa agar situasi ini cepat berlalu dan kita kembali ke keadaan yang normal seperti sediakala," imbuh Muammar.

Baca Juga: Ramadan, Masjid Al Markaz Makassar Tiadakan Tarawih dan Buka Bersama

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya