Masih Saja Ngumpul di Warkop, Warga di Makassar Dibubarkan Petugas  

Boleh ngopi, tetapi kopinya dibungkus bawa pulang

Makassar, IDN Times - Petugas gabungan TNI-Polri hingga Polisi Pamong Praja melakukan inspeksi mendadak di salah satu warung kopi di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (15/4) malam.

Warkop Permata II disidak setelah petugas gabungan melalui aparatur pemerintahan setempat, menerima laporan terkait maraknya aktivitas warga yang nongkrong di tengah situasi pandemi corona.

"Terkait warkop ini yang jadi persoalan, kami tidak menutup warkop, dia bisa buka. Tetapi hanya take away. Ini kan kita harus sosial distancing. Nah, kalau masyarakat tidak mendukung bagaimana bisa berakhir ini pandemi," kata Camat Wajo Ansaruddin, kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Rabu malam.

1. Saat disidak, puluhan pengunjung warkop berhamburan keluar

Masih Saja Ngumpul di Warkop, Warga di Makassar Dibubarkan Petugas  Petugas gabungan sidak warkop di Makassar. IDN Times/Istimewa

Saat petugas menyidak lokasi, puluhan pengunjung warkop disebutkan tengah asik ngopi. Melihat kedatangan petugas, mereka langsung berhamburan keluar untuk membubarkan diri. Umumnya, pengunjung warkop disebutkan merupakan warga setempat.

Mereka, kata Ansaruddin, diingatkan dengan tegas agar tidak lagi berkumpul di warkop hingga malam hari. Mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, tidak berkumpul, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Terlebih, Kota Makassar telah dinyatakan sebagai episentrum penyebaran virus. "Jadi kami berharap warga ini mendukung program sosial distancing, dengan tinggal di rumah. Ini kan untuk kepentingan kita semua ini semua masyarakat," ujar Ansaruddin.

2. Pemilik diminta untuk segera menutup warkopnya

Masih Saja Ngumpul di Warkop, Warga di Makassar Dibubarkan Petugas  Petugas gabungan sidak warkop di Makassar. IDN Times/Istimewa

Di sela sidak, petugas menemui pemilik warkop. Pemilik diajak berdialog terkait imbauan dan sosialisasi pemerintah dalam upaya menekan laju penyebaran wabah virus. Mereka diminta agar menaati aturan untuk kepentingan bersama.

Sebelum menutup warkop, petugas menjelaskan jika usaha warkop tidak diberhentikan. Pemerintah, kata Ansaruddin, semata-mata hanya memberikan pemahaman terkait pemberlakuan kebijakan usaha di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi ini kan memang setiap hari keliling imbau warga, di media massa juga begitu. Memang ada kebijakan juga dari pemerintah kota yang usaha bisa buka itu hanya bahan pokok makanan. Adapun yang tidak menjual bahan pokok itu buka sampai pukul 20.00 WITA," jelas Ansaruddin.

Baca Juga: Dihampiri Patroli Corona, Pengunjung Warkop di Makassar Bubar 

3. Kesadaran warga menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai penyebaran corona

Masih Saja Ngumpul di Warkop, Warga di Makassar Dibubarkan Petugas  Petugas gabungan sidak warkop di Makassar. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, kata Ansaruddin, jajarannya terus berupaya semaksimal mungkin mengedukasi warga untuk mematuhi anjuran pemerintah. Setiap saat, warga diingatkan agar bersama-sama menerapkan pola hidup sesuai dengan imbauan.

"Ini kan untuk kepentingan kita semua ini semua masyarakat. Kita berusaha mudah-mudahan virus ini tidak menyebar ke mana-mana, cukup yang ada di rumah sakit. Makanya kita minta dukungan semua pihak apalagi masyarakat," imbau Ansaruddin.

Baca Juga: Polisi Bakal Tindak Tegas Warga Makassar yang Masih Ngumpul di Warkop

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya