Kemarau, Pemadam Kebakaran Makassar Pertimbangkan Sedot Air Laut

Jika pasokan air untuk pemadaman kebakaran terus menipis

Makassar, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mempertimbangkan penggunaan air laut untuk memadamkan api. Itu jika kasus kebakaran terus terjadi di tengah masa kekeringan akibat kemarau panjang.

Kepala Bidang Operasi Damkar Makassar Cakrawala mengatakan, sejauh ini pasokan air dari PDAM masih mencukupi. Namun tidak menutup kemungkinan pasokan akan terus menipis.

"Tentu kita meminimalisir penggunaan air, ini kan peluru, amunisi kita jangan sampai habis. Jadi tidak menutup kemungkinan kami bisa saja menghisap air laut," kata Cakrawala kepada IDN Times, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Polisi Tembak Pelaku Teror Busur di Makassar, Lima Orang Buron

1. Pemakaian air laut jadi opsi terakhir

Kemarau, Pemadam Kebakaran Makassar Pertimbangkan Sedot Air LautKepala Bidang (Kabid) Operasi Dinas Damkar Makassar, Cakrawala. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Cakrawala menyebut bisa saja armada Damkar Makassar menyedot air laut untuk digunakan memadamkan api. Namun upaya itu juga bisa menimbulkan risiko kerusakan mesin akibat sifat air laut yang korosif.

"Problema pasti ada kalau dipakai air laur, timbul lagi penyakit baru kan, entahlah itu korosi atau kerusakan pada mesin. Jadi itu opsional yang paling terakhir, mudah-mudahan tidak sampai pada penggunaan air laut, kita doa saja," terang Cakrawala.

2. Kasus kebakaran meningkat di tahun 2023

Kemarau, Pemadam Kebakaran Makassar Pertimbangkan Sedot Air LautIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Angka kasus kebakaran lahan maupun permukiman selama tahun 2023 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan meningkat signifikan. Berdasarkan data laporan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, pada Januari hingga September 2023 telah terjadi 184 kasus kebakaran. 

Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yaitu 125 kasus. Belum lagi, angka ini diperkirakan masih akan bertambah menyusul kondisi kemarau panjang.

"Kebakaran meningkat. Alang-alang yang banyak," kata Kasi Kebakaran dan Investigasi Dinas Damkar Kota Makassar, Andi Akbar Ikhsan, via telepon, Senin (18/9/2023).

Menurut data tersebut, kebakaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2023 yaitu 54 kasus. Sementara pada tahun lalu di bulan yang sama, jumlah kebakaran hanya 17 kasus.

Dibanding bulan sebelumnya atau pada Juli 2023, jumlah kejadian pada Agustus meningkat signifikan. Pada Juli 2023, jumlah kebakaran lahan dan permukiman tercatat sebanyak 10 kasus.

3. Masyarakat diminta waspada kebakaran

Kemarau, Pemadam Kebakaran Makassar Pertimbangkan Sedot Air LautIlustrasi mobil pemadam kebakaran. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, mengimbau kepada seluruh warga, agar potensi kebakaran di tengah musim kemarau ini. Kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang dari tahun sebelumnya. 

Inbauan kepada masyarakat, kata Fatma, juga disampaikan melalui masjid-masjid. Selain itu, imbauan juga disampaikan melalui giat kegiatan di tingkat RT/RW. 

"Menyampaikan kepada masyarakat kita lebih waspada karena ini musim kemarau. Itu sangat mudah pemicu terjadinya kebakaran. Itu langkah preventif yang harus dilakukan," kata Fatma.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya