Tahun 2020, Kementerian ESDM Tambah Jaringan Gas Rumah Tangga di Wajo

Wajo ditarget bangun 5.700 jaringan gas

Makassar, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini tengah berencana membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di 18 kabupaten/kota. Kabupaten Wajo di Sulawesi Selatan (Sulsel) jadi salah satu daerah yang mendapatkan kepercayaan tersebut, apalagi sebelumnya Wajo juga sudah membangun jargas.

Pembangunan jargas rumah tangga dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat Wajo. Seperti menghemat pengeluaran bahan bakar hingga membantu mengurangi beban subsidi BBM atau gas elpiji di sektor rumah tangga.

Sekertaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Sentot Irawan mengatakan, tanah di Wajo mengandung banyak gas, namun hanya satu titik yang dikelola sebagai sumber gas karena letaknya paling dekat dengan permukaan.

"Tapi kalau ini tersambung semua maka dapat dikatakan hampir seluruh rakyat di Wajo itu sudah terpenuhi mendapatkan gasnya," ujarnya saat ditemui IDN Times di Kantor Dinas ESDM Sulsel, Jumat (13/12).

1. Kabupaten Wajo mendapat penambahan 2.000 sambungan rumah

Tahun 2020, Kementerian ESDM Tambah Jaringan Gas Rumah Tangga di WajoANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Sejauh ini, Kabupaten Wajo sebenarnya telah melaksanakan pembangunan jargas rumah tangga sebanyak 3.865 Sambungan Rumah (SR). Jargas-jargas tersebut telah dibangun di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tempe yang meliputi Kelurahan Mattirotappareng dan Tempe, serta Kecamatan Tanasitolo yang meliputi Desa Assorajang, Ujunge, Ujung Baru, dan Pakkana.

Pada tahun 2020 mendatang, Wajo kembali mendapatkan kepercayaan untuk melakukan tambahan jargas sebanyak 2.000 SR. Sementara target pembangunan jargas rumah tangga untuk Wajo yakni 5.700 SR.

"Tapi 5.700 itu bukan berarti tahun depan harus selesai. Ini bisa berarti multi years. Yang jelas sampai 5.700 SR. Tidak jelas targetnya sampai tahun berapa tapi yang jelas tahun 2020 mulai jalan penambahan-penambahan," katanya.

2. Berencana kembangkan ke daerah lain

Tahun 2020, Kementerian ESDM Tambah Jaringan Gas Rumah Tangga di WajoIDN Times/Surya Aditya

Irawan menambahkan, pemerintah sebenarnya berencana mengembangkan proyek ini ke daerah lain, tetapi harus berdasarkan regulasi sesuai Rencana Umum Energi Daerah (RUED). 

Dia mengatakan, sebenarnya RUED itu sudah ada akan tetapi belum menyentuh masyarakat secara menyeluruh. Pihaknya berharap agar di awal tahun 2020 mendatang perda tentang RUED sudah hadir. 

"Sekarang sudah masuk dalam proses registrasi di DPRD. Kalau itu jadi, pokoknya itu salah satu prasyarat utama kita untuk bisa berkembang ke depan. Kalau itu sudah jadi, maka akan membantu membangun jaringan pipa dari Wajo sampai Makassar," katanya.

Baca Juga: Proyek Gas Rp4 Triliun di Wajo Terkendala Administrasi di KLH

3. Persepsi masyarakat terhadap gas perlu diubah

Tahun 2020, Kementerian ESDM Tambah Jaringan Gas Rumah Tangga di WajoIDN Times/Surya Aditya

Irawan juga menjelaskan bahwa selama ini persepsi masyarakat terhadap fungsi gas cenderung masih keliru. Menurutnya, masyarakat masih kerap memandang bahwa gas bisa memicu ledakan.

Dengan demikian, kata dia, pandangan itu perlu diubah untuk mendukung kelancaran pembangunan jargas rumah tangga ini.

"Padahal kalau dikelola dengan baik kan tidak. Nanti Pemerintah Wajo kita harapkan juga bisa menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa penggunaan gas yang baik akan jauh lebih baik manfaatnya," kata Irawan.

Baca Juga: Pembangunan Bendungan Paselloreng di Wajo Memasuki Tahap Akhir

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya