Pembangunan Bendungan Paselloreng di Wajo Memasuki Tahap Akhir

Bakal mengaliri 7.000 hektare lahan persawahan

Makassar, IDN Times - Menjelang akhir tahun 2019, pembangunan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sudah memasuki tahap akhir. Pembangunan fisik salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bahkan sudah rampung.

Kepala Satuan Kerja Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ), Alexander Nandar, mengatakan bahwa saat ini pembangunan fisik sudah mencapai 100 persen, meskipun masih ada beberapa perbaikan hasil dari PHO (Professional Hand Over).

PHO sendiri merupakan proses serah terima pertama antara kontraktor pelaksana dengan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ). Bila masa pemeliharaan berakhir, maka akan dilakukan Final Hand Over (FHO) atau serah terima.

"Sudah selesai cuma memang masih ada perbaikan. Serah terima pertama sudah dilakukan. Memang ada catatan dari panitia dan sedang diperbaiki tapi bukan bendungan, hanya landscape itu penataan taman," kata Nandar di Makassar, Selasa (19/11).

1. Bendungan memasuki proses sertifikasi pengairan

Pembangunan Bendungan Paselloreng di Wajo Memasuki Tahap AkhirProyek Wijaya Karya di Bendungan Paselloreng, Sulsel/WIjaya Karya (WIKA)

Sambil menunggu perbaikan setelah PHO ini, kata Nandar, pihaknya juga tengah melakukan proses sertifikasi untuk proses pengisian. Sebagaimana diketahui bahwa dalam membangun bendungan harus melalui beberapa tahap salah satunya sertifikasi desain.

"Jadi sebelum dikerjakan ada namanya sertifikasi desain. Setelah dikerjakan, sebelum diisi ada namanya sertifikasi pengisian awal in founding, dan ini melalui Komisi Keamanan Bendungan (KKB)," jelasnya.

KKB sendiri terdiri dari profesional dan pemerintah yang ahli dalam bendungan, baik dari sisi perhitungan geologi, beton, dan sebagainya. Di KKB ini ada sidang teknis dan sidang pleno sebelum melakukan pengairan untuk bendungan.

2. Jadwal pleno dan sertifikasi diharapkan keluar di akhir tahun

Pembangunan Bendungan Paselloreng di Wajo Memasuki Tahap AkhirBendungan Paselloreng/sda.pu.go.id

Nandar menjelaskan, pihaknya sendiri sudah melakukan sidang teknis sebanyak satu kali. Saat ini hanya menunggu jadwal sidang pleno dari KKB.

Sedangkan mengenai sertifikasi, Nandar berharap agar bisa keluar secepatnya karena pengisian bendungan itu ditargetkan sudah bisa dilakukan akhir tahun ini. 

"Sebenarnya rencana awal di November ini tapi sekarang sementara di proses menunggu jadwal sidang pleno. Kami juga tidak akan berani melakukan pengisian kalau sidang sertifikasinya belum selesai," kata Nandar.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Kebut Pembangunan Empat  Bendungan di Sulsel

3. Bakal aliri 7.000 hektare lahan

Pembangunan Bendungan Paselloreng di Wajo Memasuki Tahap AkhirBendungan Paselloreng/pu.go.id

Sebagai informasi, bendungan yang mulai dikerjakan tahun 2015 ini dirancang untuk bisa mengairi lahan irigasi seluas 7.000 hektare. Luas genangannya mencapai 169 hektare dengan kapasitas tampung sebanyak 138 juta meter kubik.

Kapasitas tampung Bendungan Paselloreng sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan Bendungan Raknamo di NTT yang hanya memiliki kapasitas tampung sebanyak 13,5 juta meter kubik.

Bendungan ini sengaja dibangun demikian besar untuk memastikan ketersediaan air di Sulawesi Selatan agar lahan persawahan selalu produktif mengingat Sulsel merupakan lumbung pangan nasional. 

Baca Juga: Pembebasan Lahan Kelar, Wagub: Bendungan Pamukkulu Bisa Dieksekusi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya