Sejumlah Pegawai Rujab Gubernur Sulsel Positif COVID-19

Penularan di rujab termasuk dalam klaster perkantoran

Makassar, IDN Times - Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan yang semestinya menerapkan protokol kesehatan ketat jadi tempat penularan virus corona, setelah sejumlah pegawainya terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.

Ketua Tim Konsultan Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin, mengatakan, sejumlah staf Rujab Gubernur di Jalan Sungai Tangka Makassar diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil tes dan penelusuran kontak beberapa waktu lalu. 

"Sejak minggu lalu ada sekitar 5-7 orang yg terkonfirmasi di rujab," kata Ridwan saat dikonfirmasi IDN Times via WhatsApp, Senin (14/12/2020).

Penyebaran kasus positif COVID-19 juga dikabarkan terjadi di lingkup Kantor Gubernur Sulsel. Namun Ridwan justru berdalih dirinya belum mengetahui perihal kasus tersebut. 

"Belum dapat infonya," katanya.

Sebelumnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah membantah dirinya positif COVID-19, usai beredar kabar soal itu di media sosial.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Membantah Positif COVID-19 

1. Intensitas keluar masuk tamu cukup tinggi

Sejumlah Pegawai Rujab Gubernur Sulsel Positif COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ridwan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal sumber penularan virus di Rumah Jabatan Gubernur, mengingat tingginya intensitas tamu yang datang dan pergi. Hal ini bisa saja jebol meskipun protokol kesehatan sudah diterapkan secara ketat.

"Bisa protokol kesehatan diterapkan di tempat tersebut, tapi petugas ini keluar masuk dan bertemu dengan banyak orang," kata Ridwan.

2. Satgas golongkan penularan di rujab sebagai klaster perkantoran

Sejumlah Pegawai Rujab Gubernur Sulsel Positif COVID-19Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di rujab, Ridwan menyatakan Satgas menggelar upaya 3T secara masif, yakni tracing, testing, dan treatment. Demikian halnya penerapan 3M: menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Hal ini juga sebagai upaya agar kasus ini tidak meluas keluar rujab.

Meski ada kasus di rujab, namun Ridwan tak ingin serta merta menyebut rujab sebagai klaster. Penularan di rujab digolongkan dalam klaster perkantoran.

"Yan ada sekarang di Sulsel klaster keluarga dan perkantoran," kata Ridwan.

3. Semua aktivitas di rujab tetap berjalan

Sejumlah Pegawai Rujab Gubernur Sulsel Positif COVID-19Ilustrasi bekerja (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan saat ini tidak ada lagi yang namanya klaster dalam penyebaran COVID-19. Begitu pula dengan penyebaran di Rujab dan Kantor Gubernur Sulsel. Pasalnya, kata dia, kasus COVID-19 saat ini sudah menjadi transmisi lokal dan tidak diketahui lagi dari mana penularan berasal. 

"Itu kalau klaster, ada satu wilayah, ada orang masuk di dalam positif menyebarkan di situ. Itu namanya klaster," kata Ichsan ketika dimintai keterangan soal penularan di Rujab dan Kantor Gubernur.

Menurut Ichsan, merebaknya kasus di sana dikarenakan pergerakan manusia yang sudah tanpa batas mengingat adaptasi kehidupan baru yang harus terus berjalan. Selain itu, protokol kesehatan yang juga tidak berjalan dengan baik. Ichsan pun menekankan semua pihak agar terus mematuhi protokol kesehatan.

"Kita sepakat aktivitas jalan. Memang harus ada pembatasan tapi yang penting adalah semuanya tanpa kecuali itu harus menjalankan protokol kesehatan. Kata kuncinya di situ untuk COVID-19," kata Ichsan.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nilai Libur Dipangkas Tak Berdampak pada Kasus Corona

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya