ODP Corona di Sulsel Bakal Diisolasi 14 Hari dalam Hotel, Gratis!
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiapkan hotel sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona atau COVID-19.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan sekuat apa pun komitmen masyarakat Sulsel jika masih ada orang tanpa gejala (OTG) yang berkeliaran ke mana-mana maka hal itu sama saja dengan menyebarkan virus.
"Oleh karena itu strategi kita adalah semua ODP yang sudah kita punya data by name by adress itu kita akan masukkan dalam paket 14 hari di hotel. Jadi mereka menginap di hotel 14 hari, kita buatkan program," kata Nurdin, Rabu (15/4).
1. Sekitar 500 orang akan diisolasi di hotel
Ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)Berkaitan dengan hal ini, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Ichsan Mustari, mengatakan ada sekitar 500 ODP nanti akan dikumpulkan di sebuah hotel. Mereka akan diberikan pembinaan sekaligus akan diisolasi.
"Jadi teknisnya itu masih didiskusikan bagaimana. Tapi kalau mengenai jumlahnya itu ada sekitar 500 orang nanti kita akan lakukan isolasi," kata Ichsan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sulsel.
Ichsan mengatakan bahwa yang sebenarnya harus diselamatkan adalah orang-orang sehat namun masuk kategori ODP. Sebab mereka termasuk orang tanpa gejala yang sudah pernah melakukan kontak langsung dengan orang positif.
"Ini yang sebenarnya berpotensi menjadi positif kalau tidak ditangani dengan baik," lanjut Ichsan.
2. ODP yang diisolasi di hotel harus menjalani rapid test
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)Soal biaya, Ichsan mengatakan akan ditanggung oleh pemprov. Namun orang berstatus ODP terlebih dahulu akan melakukan rapid rest untuk melihat bagaimana potensi virusnya.
Selain itu, rencana ini juga akan difokuskan bagi warga Kota Makassar untuk saat jni. Sebab jika melihat kondisi Makassar, kata Ichsan, jumlah kasus positif di Sulsel masih didominasi oleh Makassar dengan persentase hampir 70 persen.
"Tapi kita harapkan bahwa dalam proses 14 hari tidak hanya dimasukkan di hotel, ada beberapa kegiatan-kegiatan bagi mereka yang nantinya kita berharap yang 14 hari diisolasi di hotel ini dia akan keluar sebagai duta COVID-19. Mereka adalah warga di wilayahnya sendiri dan menjadi duta atau edukator kepada orang-orang di sekitarnya. Begitu cara-cara untuk bagaimana memberdayakan masyarakat sehingga bisa dikuatkan," kata Ichsan.
Baca Juga: Dokter Bernadette Gugur karena Pasien COVID-19 di Makassar Tak Jujur
3. PHRI siap mendukung program isolasi mandiri di hotel
Salah seorang tamu di Hotel Four Point Makassar melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermal scanner. IDN Times/Asrhawi MuinSementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga, menyatakan pihaknya siap untuk mengakomodasi rencana pemprov itu.
"Kami PHRI Sulsel siap akomodir dan hasil rapat saya dengan beberapa GM hotel di Makassar siap untuk diakomodir. Artinya bahwa idenya Pak Gubernur itu hotel-hotel siap menerima tamu ODP di isolasi mandiri di hotel bintang," kata Anggiat.
Sejumlah hotel di Makassar juga sudah menawarkan paket isolasi mandiri. Seperti yang dilakukan hotel-hotel yang berada di bawah jaringan Phinisi Hospitality yaitu hotel The Rinra, Claro, Almadera, dan Dalton.
"Kita sudah buka ruang semua hotel bintang di Makassar dan tergantung pemprov sebagai user," kata Anggiat yang juga CEO Phinisi Hospitality.
Baca Juga: ODP dan PDP COVID-19 di Sulsel Bertambah, 5 Pasien Positif Membaik
