Kata Rudy soal Penggalangan Dana Bantuan Bencana di Jalanan Makassar
Kepala Dinas PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin. Humas Pemkot Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Bencana alam melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Hal ini mendorong maraknya kelompok masyarakat yang meminta sumbangan uang di jalan, tak terkecuali di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, mengatakan jika ingin berpikir positif maka relawan yang menggalang dana di jalanan bisa saja memang tergerak untuk mengumpulkan dana dari berbagai sumber.
"Mungkin saja ada yang bisa dikumpulkan dari hal tersebut. Tapi yang kami imbau adalah bahwa sebenarnya pemerintah memiliki tanggung jawab dalam hal bagaimana membantu warga-warga kita yang terdampak," kata Rudy, Kamis (22/1/2021).
1. Penggalangan dana terlihat di pinggir jalan raya
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)Kelompok yang meminta sumbangan di jalan terlihat di perempatan lampu merah Jalan Adyaksa dan Jalan Abdullah Daeng Sirua. Pantauan IDN Times, perempatan dari arah Jalan Abdullah Daeng Sirua menuju ke Jalan Abdurrahman Basalamah, terlihat sejumlah orang meminta sumbangan kepada pengendara yang berhenti saat lampu merah.
Mereka menggunakan kardus bertuliskan bantuan untuk korban gempa di Majene dan Mamuju. Tampak pula seorang yang menyampaikan informasi tersebut melalui alat pengeras suara.
2. Tidak dilarang tapi harus tertib
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin. IDN Times/IstimewaRudy menyebut kegiatan penggalangan dana di jalan pada prinsipnya tidak dilarang. Hanya saja mereka harus tertib dan tetap menjaga keselamatan mengingat aktivitas itu dilakukan di jalan.
"Upaya jangan sampai justru menimbulkan masalah baru. Tapi yang pasti tentu pemerintah merupakan garda terdepan untuk memberikan bantuan-bantuan sosial," katanya.
Baca Juga: Gempa M 5.9 Guncang Majene Sulbar, Terasa hingga di Kota Makassar
3. Lebih baik berkoordinasi dengan dinas terkait
Pengungsi gempa Mamuju, Sulawesi Barat (IDN Times/Moh. Niaz Syarief)Untuk itu, Rudy pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin menjadi relawan dan ingin terlibat dalam pengumpulan dana bantuan bagi korban terdampak bencana alam, sebaiknya harus berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Ini untuk lebih memudahkan mengelola dan me-manage sumbangan dari masyarakat untuk bisa tersalurkan secara lebih benar, sampai di tempatnya secara tepat sasaran," kata Rudy.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Pulangkan Warga Jatim dan Jateng Korban Gempa Sulbar
4. #KitaIDN: Bantu Korban Bencana Alam Indonesia
#KitaIDNPandemik yang belum kunjung reda dan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di
Indonesia pada awal tahun 2021 ini membuat situasi di Tanah Air menjadi kian tak menentu. Hal tersebut mendorong IDN Media untuk menginisiasi sebuah gerakan penggalangan dana bagi mereka yang terdampak bencana alam. Oleh karenanya, IDN Media, melalui IDN Foundation, meluncurkan sebuah kampanye bertajuk #KitaIDN: Bantu Korban Bencana Alam Indonesia.
Banjir di Kalimantan Selatan, tanah longsor di Sumedang, gempa bumi di Sulawesi Barat,
banjir serta tanah longsor di Sulawesi Utara, dan erupsi Gunung Semeru adalah beberapa
contoh kasus bencana alam yang menjadi fokus utama IDN Media. Tak hanya kehilangan
segala kepemilikan yang bersifat material, sebagian di antara para korban bahkan harus
kehilangan anggota keluarga mereka. Untuk itu, IDN Media mengajak seluruh masyarakat
Indonesia untuk menyalurkan bantuan mereka melalui platform Kitabisa
https://kitabisa.com/campaign/kitaidnbantukorbanbencanaalam
Nantinya, hasil donasi yang telah terkumpul akan dialokasikan untuk pengadaan makanan,
sembako, obat-obatan, dan alat kebersihan diri bagi para korban bencana alam. Namun, tak terbatas pada hal tersebut, IDN Media, melalui penggalangan dana #KitaIDN: Bantu Korban Bencana Alam Indonesia, juga ingin turut serta membangkitkan rasa optimisme dan semangat satu sama lain untuk bersama-sama lalui masa sulit ini, karena kita Indonesia.
Baca Juga: Kedinginan di Tenda Darurat, Pengungsi Gempa Majene Meninggal Dunia
