3.184 Penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel Jatuh Sakit, 6 Meninggal

Enam orang penyelenggara Pemilu di Sulsel meninggal dunia

Makassar, IDN Times - Jumlah penyelenggara Pemilu di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang jatuh sakit masih bertambah. Dinas Kesehatan setempat mencatat jumlah petugas penyelenggara pemilu yang sakit hingga Selasa (20/2/2024) sebanyak 3.184 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 orang petugas penyelenggara pemilu dirawat di rumah sakit, 4 orang di klinik dan 1.187 orang di Puskesmas. Berdasarkan jumlah sebarannya, angka tersebut yakni 1.456 dari KPPS, 175 orang dari Bawaslu, 174 orang dari Linmas, 592 orang dari pemilih, 160 orang dari petugas, 81 orang PPK, dan 224 orang saksi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sulsel, Ardadi, berharap jumlah penyelenggara yang sakit tidak bertambah, terutama yang meninggal dunia. Hal ini mengingat bahwa tahapan pemilu hampir usai.

"Semoga intensitas pekerjaan sudah mulai sedikit lebih ringan dibanding beberapa hari yang lalu. Kalau kita lihat pada hari H itu memang sampai malam bahkan ada yang sampai subuh," kata Ardadi.

1. Sebanyak 6 orang meninggal dunia

3.184 Penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel Jatuh Sakit, 6 MeninggalWali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengunjungi rumah petugas KPPS yang meninggal dunia usai bertugas di Pemilu 2024, Jumat (16/2/2024). Dok. IDN Times/Humas Pemkot Makassar

Sejauh ini, jumlah penyelenggara yang meninggal dunia juga bertambah sehingga menjadi 6 orang. Mereka adalah 3 orang anggota KPPS di Makassar, seorang anggota KPPS di Luwu, seorang petugas Bawaslu di Bone dan satu orang di Toraja Utara.

Terkait jumlah penyelenggara yang meninggal, Ardadi menyatakan bahwa tim kesehatan akan berupaya keras untuk mencegahnya bertambah. Tim kesehatan, kata dia, merupakan bagian yang penting untuk menangani penyelenggara yang sakit.

"Kita berharap tidak ada lagi kematian dalam penyelenggaraan pemilu dalam beberapa waktu ke depan," kata Ardadi.

2. Tim kesehatan terus disiagakan

3.184 Penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel Jatuh Sakit, 6 MeninggalPemeriksaan petugas Pemilu 2024 (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, kata Ardadi, pemerintah kabupaten dan kota bersama TNI- Polri telah menyiagakan tenaga kesehatan. Tim kesehatan disiagakan dari TPS, desa, kelurahan, kecamatan sampai nanti ketika proses perhitungan suara sampai di kabupaten.

"Tenaga kesehatan untuk memastikan ketika ada petugas maupun masyarakat yang mengalami keluhan kesehatannya itu bisa segera direspon dan diberikan pelayanan," kata Ardadi.

Terkait adanya sejumlah TPS yang PSU, Ardadi mengatakan tim kesehatan tetap akan disiagakan. Pasalnya, mereka telah berkomitmen memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat petugas l dan selama dalam proses pelaksanaan pemilu.

"Salah satunya adalah memastikan semua entitas kesehatan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan berkontribusi secara aktif l membantu petugas KPPS, saksi, Bawaslu maupun semua komponen yang ada pada pemilu kita," kata Ardadi.

Baca Juga: Anggota KPPS Hamil di Gowa Keguguran saat Bertugas

3. Penyelenggara pemilu diimbau jaga kesehatan

3.184 Penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel Jatuh Sakit, 6 MeninggalPolrestabes Makassar melakukan pemeriksaan kesehatan kepada ribuan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kamis (15/2/2024). Dok. IDN Times/Humas Polrestabes Makassar

Ardadi juga mengatakan rekrutmen penyelenggara pemilu ini telah melalui pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini bahkan tidak dikenakan biaya apapun.

Namun ada kalanya hal-hal tidak terduga terjadi seperti kelelahan. Untuk itulah, tim kesehatan harus disiagakan. Terlebih lagi berkaca pada Pemilu 2019 lalu yang menelan banyak korban.

Di sisi lain, Ardadi juga mengimbau para penyelenggara pemilu yang masih bertugas saat ini agar tetap menjaga kesehatan.

"Kita berharap ke depan para petugas itu bisa juga tetap bertugas sambil tetap memperhatikan kondisi kesehatannya," kata Ardadi.

Baca Juga: Lagi, Satu Petugas KPPS di Makassar Meninggal Dunia usai Dirawat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya