Warga Takalar Pengguna Jasa Joki Tes CPNS Diburu Polisi Makassar
Polisi telah mengantongi identitas si pengguna joki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar hingga saat ini masih berupaya mengejar dua pelaku lain dalam jaringan sindikat joki tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), termasuk pengguna jasa joki yang kini telah diketahui oleh polisi.
FA (23) dan AS (23), sebelumnya tertangkap tangan menjadi peserta palsu pada tes seleksi di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin (3/2) petang.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, dari keterangan pelaku, ada dua orang rekannya yang juga ikut berperan penting dalam kasus ini. Kedua pria itu adalah W dan C.
"Yang sekarang, anggota (polisi) pertama masih kejar yang dua itu. Terus sama yang digantikan, yang peserta tes CPNS yang aslinya itu," kata Indratmoko kepada jurnalis di Makassar, Kamis (6/2).
1. Dua pelaku lain dalam sindikat ini berperan sebagai perantara
Indratmoko menerangkan, sindikat joki tes CPNS ini membagi peran masing-masing dalam menjalankan aksi tipu-tipunya. FA dan AS bertindak sebagai eksekutor atau joki, sementara W dan C berperan sebagai perantara sekaligus pemalsu dokumen bagi peserta yang membutuhkan jasa.
Antara W atau C disebutkan Indratmoko, mempunyai tugas untuk mengedit data diri orang yang hendak menggunakan jasa jaringannya. "Ada yang tugasnya ganti foto asli dari peserta, diedit. Sama yang satunya lagi yang cari orang itu," ujar Indratmoko.
Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Komplotan Joki Tes CPNS di Makassar