TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiang dan Travo Sempat Rusak, Aliran Listrik PLN Sulsel Mulai Normal

Tiang listrik dan travo rusak akibat cuaca ekstrem

Ilustrasi listrik (ANTARA FOTO/Rahmad)

Makassar, IDN Times - PLN terus berupaya menormalkan aliran listrik yang sempat terganggu di sejumlah daerah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara. Listrik sempat padam di beberapa wilayah akibat cuaca ekstrem sejak Jumat 2 April 2021.

Pemadaman terjadi akibat rusaknya 1.323 gardu distribusi dan berdampak pada 248.641 pelanggan PLN. "Sebesar 96 persen pasokan listrik sudah dapat dinyalakan," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid dalam keterangan tertulisnya Sabtu (3/4/2021) siang.

1. Aliran listrik padam karena perangkat operasional PLN rusak

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Wilayah yang tedampak pemadaman, kata Awaluddin, di antaranya seperti Makassar Selatan, Makassar Utara, Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Bulukumba, Watampone (Bone), Kota Bau-bau (Sulawesi Tenggara),  dan Kota Mamuju (Sulawesi Barat).

"Padam akibat tiang patah dan trafo bergeser," ucapnya. 

Awaluddin mengklaim, normalisasi 96 persen sistem kelisitrikan sudah bisa mengaliri 327.391 pelanggan di wilyah terdampak. Khususnya di tiga provinsi yaitu Sulsel, Sulbar dan Sutra.

"Petugas PLN akan terus berupaya memulihkan pasokan listrik sampai tuntas seluruhnya," jelas Awaluddin. 

Baca Juga: 1323 Gardu Distribusi Listrik di Sulsel Terganggu Akibat Cuaca Ekstrem

2. PLN berikan perhatian khusus pada daerah terdampak banjir

Ilustrasi. Perbaikan listrik di Palu (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Awaluddin menjelaskan, rusaknya perangkat operasional PLN merupakan dampak dari cuaca buruk, mulai dari hujan deras, angin kencang hingga banjir. "Untuk beberapa daerah yang terdampak banjir, PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman sebelum menyalakan aliran listrik kembali," ucapnya. 

PLN memberikan perhatian khusus pada wilayah terdampak banjir dan aliran listriknya padam. Hal itu merupakan bagian dari upaya untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau kerusakan listrik yang berdampak terhadap keselamatan pelanggan. 

"Apabila terkena banjir, matikan instalasi listrik di dalam rumah, cabut colokan listrik, dan pindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN. Saat banjir surut, pastikan alat elektronik benar-benar kering sebelum dipakai kembali," jelasnya. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Gowa Siagakan Posko 24 Jam Antisipasi Bencana

Berita Terkini Lainnya