TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanah Ambles Membentuk 4 Lubang di Maros, 5 Makam Warga Rusak  

Kejadian diawali suara gemuruh dan sejumlah pohon tumbang

Tanah ambles di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Maros. IDN Times / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Peristiwa tanah ambles kembali terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kali ini, fenomena itu terjadi di dataran tinggi Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Maros, yang menyebabkan makam warga setempat ikut rusak.

Kepala Desa Pattiro Deceng Abdul Kadir menyebutkan, tanah amblas membentuk empat lubang serupa di satu lokasi. Kejadian itu berada di dekat pemukiman warga setempat.

"Lokasi yang amblesnya itu di kebun-kebun yang kebetulan jadi pemakaman keluarga dari warga. Ada sekitar lima makam yang ambles," kata Abdul Kadir, saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (3/2).

Baca Juga: Heboh Kemunculan Lubang Besar di Area Persawahan Maros  

1. Lubang seluas empat meter dengan kedalaman lima meter

Tanah amblas di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Maros. IDN Times / Sahrul Ramadan

Peristiwa amblesnya tanah di lingkungannya, kata Kadir terjadi, pada Minggu (2/2), sekitar pukul 07.15 Wita. Saat itu, katanya, dia menerima informasi dari warganya bahwa tanah yang ada di sekitar pemukiman ambles.

Setelah menerima informasi tersebut, dia bersama sejumlah aparatur desa lainnya bergegas menuju lokasi setempat. Di lokasi ditemukan empat lubang serupa, yang jaraknya tidak begitu jauh.

Ukuran lubang diperkirakan Kadir mencapai luas empat empat meter dengan kedalaman lima meter.

"Informasi awalnya itu warga liat itu pohon tiba-tiba tumbang ada suara-suara, gemuruh karena karena berhubung di situ kan kebun," ucap Kadir.

Baca Juga: Kabupaten Maros, Pintu Gerbang Udara Kawasan Timur Indonesia

2. Sehari sebelum tanah ambles, air sungai di lokasi itu sempat meluap

Tanah amblas di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Maros. IDN Times / Sahrul Ramadan

Kadir menjelaskan, sehari sebelum tanah amblas terjadi, air sungai yang letaknya tidak begitu jauh dari lokasi setempat sempat meluap. Meluapnya air sungai, akibat intensitas hujan lebat dalam dua hari terakhir yang melanda sebagian besar daerah di Sulsel, termasuk di Maros.

Tidak dapat diprediksi, meluapnya air sungai kata Kadir ternyata berdampak pada menyusutnya permukaan tanah di kawasan itu. Lokasi amblesnya tanah disebutkan Kadir, tidak berada jauh dari pemukiman warga.

"Jaraknya itu sekitar 20 meter dari rumah warga. Di dalam lubang itu juga ada air. Mungkin luapan dari sungai di situ," sebut Kadir.

Berita Terkini Lainnya