Seorang Pria di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung dalam Rumah
Polisi menduga pria tersebut bunuh diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang warga di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya. Pihak kepolisian menginformasikan, korban berjenis kelamin laki-laki berinisial HR, 47 tahun.
"Kasus dugaan bunuh diri. Gantung diri," kata Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus, kepada jurnalis saat memberikan keterangan di kantornya, Kamis (5/11/2020).
1. Ditemukan pertama kali oleh istrinya
Supriady mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, AR. Perempuan 44 tahun tersebut kaget ketika menemukan suaminya sudah dalam keadaan tewas tergantung di dalam rumah, sekitar pukul 12.30 WITA. "Istrinya berteriak meminta tolong kepada warga," kata Supriady.
Warga setempat yang mendengarkan teriakan itu, kemudian bergegas mendatangi rumah korban. Sebelum dievakuasi, warga setempat lebih awal menghubungi Polsek Manggala untuk melaporkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Polisi: Siswa Bunuh Diri di Gowa Bukan karena Stres Sekolah Daring
Baca Juga: Remaja Perempuan Tewas Tergantung di Toraja, Polisi Temukan Surat
Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444
Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.
Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.