Remaja Perempuan Tewas Tergantung di Toraja, Polisi Temukan Surat

Jasad perempuan itu pertama kali ditemukan warga sekitar

Makassar, IDN Times - Warga Jalan Nusantara, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menemukan mayat perempuan, Rabu (4/11/2020). Polisi menduga kematiannya karena bunuh diri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tana Toraja AKP Jon Paerunan mengatakan, mayat ditemukan warga setempat sekitar pukul 6.00 Wita. Lokasinya tepat di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Mayat sudah dievakuasi dari lokasi ke rumah sakit.

"Telah dilakukan pemeriksaan oleh unit identifikasi Polres Tana Toraja bersama tim medis dari RS Lakipadada," kata Jon kepada IDN Times melalui telepon, Rabu.

Baca Juga: Polisi: Siswa Bunuh Diri di Gowa Bukan karena Stres Sekolah Daring

1. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh FM

Remaja Perempuan Tewas Tergantung di Toraja, Polisi Temukan SuratPolisi dan tim medis mengevakuasi korban gantung diri Tana Toraja. IDN Times/Polres Tana Toraja

Dari hasil identifikasi, polisi memastikan mayat merupakan FM, perempuan berusia 17 tahun. Dari tanda-tanda fisik dan pemeriksaan di lokasi, kata Jon, diduga FM bunuh diri.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Hanya mengalami luka lebam bekas jeratan, selain itu juga terdapat cairan yang keluar dari kelaminnya," ucap Jon.

2. Polisi temukan surat berisi curhatan

Remaja Perempuan Tewas Tergantung di Toraja, Polisi Temukan SuratKasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Jon Paerunan. IDN Times/Polres Tana Toraja

Jon mengatakan, FM diduga gantung diri karena mengalami persoalan. Polisi menemukan surat tulisan tangan mendiang yang diduga ditulis sebelum meninggal. Surat itu antara lain menyinggung soal urusan asmara.

"Dia menulis surat curahan hati sebelum gantung diri," ucap Jon.

3. Polisi periksa seorang remaja laki-laki

Remaja Perempuan Tewas Tergantung di Toraja, Polisi Temukan SuratPolisi dan tim medis mengevakuasi korban gantung diri Tana Toraja. IDN Times/Polres Tana Toraja

Berdasarkan surat yang ditinggalkan FM, polisi memeriksa seorang remaja lelaki berinisial AL. Nama AL disebut dalam surat. Pemeriksaan sebagai bahan penyelidikan terhadap peristiwa bunuh diri. 

"(Dia) diduga merupakan kekasih dari korban FM, sebagaimana yang tertulis dalam surat wasiat yang ditinggalkan oleh FM," kata Jon.

Kepada penyidik, AL mengaku pernah menjalin cinta dengan FM. "Namun berdasarkan keterangan dari AL, hubungan mereka terputus dua hari yang lalu," kata Jon.

Baca Juga: Saat Keluargamu Jadi Alasan Ingin Bunuh Diri, Bagaimana Solusinya?

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya