Pria Makassar yang Bobol ATM di 5 Provinsi Belajar dari Teman
Pelaku bertindak sebagai pelaku tunggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengungkap fakta baru dari penyelidikan lanjutan atas Alberandi alias Randi, tersangka kasus pembobolan kartu dan perusakan mesin ATM di lima provinsi berbeda di Indonesia.
Pria 26 tahun itu, membawa kabur duit ratusan juta dari puluhan kartu ATM yang telah dibobol di berbagai daerah. Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan kepolisian, pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu mengetahui teknik membobol ATM dari kerabatnya.
"Menurutnya (tersangka) ada dari temannya dia belajar dan temannya ini sudah pernah di proses (hukum) juga, di sini (Polda Sulsel)," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (2/3).
Baca Juga: Modus Tawarkan Bantuan, Pria Makassar Bobol Kartu ATM di 5 Provinsi
1. Pelaku bertindak sebagai pelaku tunggal
Tersangka sebelumnya ditangkap di rumahnya di kawasan Perumnas Antang, Jalan Kajeng, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (28/2) lalu. Unit Resmob Polda Sulsel, berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulawesi Utara dan Tenggara, langsung meringkus tersangka setelah keberadaanya diketahui.
Kepada polisi, tersangka mengaku mempelajari teknik membobol ATM dengan rekannya, jauh sebelum dia tertangkap. Rendi sendiri diketahui merupakan residivis dalam kasus yang sama. Dia pernah dipenjara dua kali. Terakhir, dia bebas pada akhir 2018 lalu.
Setelah keluar, dia kemudian kembali berulah, sebelum akhirnya diringkus aparat kepolisian. Ibrahim mengatakan, sepanjang melakukan kejahatan, Rendi berperan sendiri. Pihaknya, belum mengarahkan kasus ini keluar konteks pidana yang menjerat tersangka.
"Masalah di mana dia menimba ilmu tidak dikaji, kecuali dalam satu rangkaian perbuatan. Yang dikaji dalam hukum pidana, hanya orang yang melakukan kejahatan itu. Makanya dia (Randi) itu cuman belajar dari temannya, pada saat dia berbuat (membobol ATM) hanya sendiri," Ibrahim menjelaskan.
Baca Juga: Polisi Fokus Pantau Black Campaign di Pilkada Makassar 2020