Aktivitas Gunung Karangetang di Sulut Meningkat, 104 Warga Diungsikan

Warga sekitar Gunung Karangetang diungsikan ke 2 lokasi 

Manado, IDNTimes – Sejumlah warga di empat dusun di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, diungsikan pada Kamis (3/8/2023) siang. Hal itu dikarenakan jarak luncur guguran lava meningkat sejak Rabu (2/8/2023) malam.

Warga yang diungsikan berasal dari Dusun Bolo dan Dusun Mangaese di Kelurahan Tarorane serta Dusun Basaha dan Dusun Hekang di Kelurahan Tatahadeng. Ada sekitar 104 warga atau 40 KK yang diungsikan termasuk 4 balita dan 11 lansia.

"Kami (BPBD) dan Dinas Sosial Sitaro terus menyalurkan logistic dan menempatkan petugas piket di dua lokasi pengungsian," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Joicson Sagune, Jumat (4/8/2023).

1. Jarak guguran lava meningkat

Aktivitas Gunung Karangetang di Sulut Meningkat, 104 Warga DiungsikanPenampakan guguran lava Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (3/8/2023). Dok. PGA Karangetang

Warga diungsikan di 2 lokasi berbeda. Untuk warga Kelurahan Tarorane, mereka diungsikan di Gedung GMIST Bukit Zaitun Tampuna, sedangkan warga Kelurahan Tatahadeng di Gedung GMIST Tualage Ruata Basaha.

Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang mengamati adanya peningkatan jarak luncur guguran lava. Jarak luncur ke Kali Kahetang di Kelurahan Tarorane yang sebelumnya 1.750 meter kini menjadi 1.850 meter dari puncak kawah utama Gunung Karangetang.

Jarak luncur ke Kali Keting di Kelurahan juga bertambah dari 2 ribu meter menjadi 2.100 meter. “Masyarakat perlu waspada potensi awan panas dan guguran lava pijar,” terang Kepala Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang.

2. Warga sudah tidak ke kebun

Aktivitas Gunung Karangetang di Sulut Meningkat, 104 Warga DiungsikanKondisi Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (3/8/2023). Dok. Pos PGA Karangetang

Warga di dua Kelurahan yang mengungsi mayoritas bermatapencaharian sebagai petani. Kebun mereka kebanyakan berada di Kali Keting yang masuk zona bahaya.

Untuk itu, saat ini mereka terpaksa meninggalkan aktivitas mereka di kebun dan mengungsi. Bahkan beberapa dari mereka sudah tidak ke kebun selama satu bulan.

“Masyarakat dari kampung lain yang memiliki lahan di sekitar Kali Keting juga diimbau tidak melakukan aktivitas karena ancaman guguran lava,” tambah Yudia.

Baca Juga: Gunung Api Karangetang di Sulut Keluarkan Awan Panas Guguran

3. Wisatawan dilarang beraktivitas di zona bahaya

Aktivitas Gunung Karangetang di Sulut Meningkat, 104 Warga DiungsikanGuguran lava Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Jumat (4/8/2023). Dok. PGA Karangetang

Selain masyarakat setempat, wisatawan juga dilarang beraktivitas di zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah utara atau kawah dua dan kawah selatan atau kawah utama. Selain itu, masyarakat dan wisatawan diminta tidak beraktivitas di radius 3,5 km arah barat daya, selatan, dan tenggara.

Guguran lava dan awan panas guguran bisa terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material, terutama kea rah selatan, tenggara, barat, dan barat daya. Potensi lahar dingin juga bisa terjadi ke sungai yang berhulu di Gunung Karangetang.

Saat ini, masyarakat juga diminta menyediakan masker untuk menghindari hujan abu yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga: Gunung Karangetang Masih Erupsi, BPBD Sitaro Pertimbangkan Evakuasi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya