TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pos Polisi di Makassar Diserang, Pelaku Teridentifikasi lewat CCTV

Pelaku meninggalkan pesan melalui secarik kertas

Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana. IDN Times/Polrestabes Makassar

Makassar, IDN Times - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana, mengaku telah mengidentifikasi terduga pelaku penyerangan pos polisi lalu lintas (Polantas) di Jalan AP Pettarani.

Witnu menjelaskan, penyerangan terjadi pada Minggu, 13 Desember dini hari lalu. Pelaku melempari pos Polantas dengan botol dan cairan yang memantik api lalu meninggalkan pesan dalam secarik kertas.

"Kami sementara menelusuri jejak digital pelaku, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama ini kita akan segera ungkap," kata Witnu dalam ekspos perkembangan penyelidikan kasus di kantornya, Selasa (16/12/2020).

1. Pelaku beraksi sendiri pakai sepeda motor

Penyerangan pos polantas Polrestabes Makassar. IDN Times/Polrestabes Makassar

Witnu mengatakan, identifikasi dilakukan melalui bukti rekaman CCTV yang terpasang di area lampu lalu lintas depan pos. Selain itu kata Witnu, petugas juga telah memeriksa sejumlah saksi yang sekilas sempat menyaksikan peristiwa perusakan di sana. "Yang kita identifikasi pelakunya beraksi seorang diri," kata Witnu

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Witnu, pelaku datang menggunakan sepeda motor. Usai merusak, pelaku langsung melarikan diri. Saat ini kata Witnu, penyidik tengah mengembangkan kasus ini untuk mencari keberadaan dan menangkap pelaku yang ciri-ciri dan identitasnya telah diketahui.

Baca Juga: SPN Batua Pulangkan Siswa Calon Polisi usai 11 Positif COVID-19

2. Polisi selidiki insiden serupa yang terjadi di Gowa

Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana. IDN Times/Polrestabes Makassar

Witnu mengungkapkan, pelaku yang teridentifikasi di CCTV sementara diselaraskan dengan pelaku yang beraksi di tempat lain. Witnu bilang, sebelum kejadian penyerangan di Makassar, penyerangan pos Polantas di Kabupaten Gowa, lebih dulu terjadi. Penyerangan di dua tempat, kata Witnu, terjadi pada waktu berdekatan.

"Ini masih kita dalami. Kita lihat modusnya. Bagaimana mereka melakukan aksinya kemudian bagaimana pesan-pesan yang mereka sampaikan sedang kita kaji," ungkap Witnu.

Baca Juga: Ditangkap, Pemanah Demonstran Tolak Rizieq Shihab Menyimpan 5 Molotov

Berita Terkini Lainnya