TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Telusuri Dugaan Korupsi Hibah APD di Dinas Kesehatan Sulsel

Soal hibah ribuan alat pelindung diri dari Kemenkes

ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Makassar, IDN Times - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar tengah menyelidiki informasi soal dugaan korupsi di lingkup Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Kompol Agus Khairul mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi soal dugaan korupsi hibah alat pelindung diri (APD). APD tersebut pemberian Kementerian Kesehatan untuk penanganan COVID-19. Tapi tidak diterangkan lebih lanjut soal informasi yang dimaksud.

"Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, dilakukan penyelidikan untuk pulbaket," kata Agus kepada jurnalis di Makassar, Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Kantor Dinkes Sulsel Terbakar, Data COVID-19 Diklaim Aman

1. Polisi menerima informasi di tengah penyelidikan kebakaran kantor Dinkes

Kebakaran di kantor Dinkes Sulsel/Damkar Makassar

Agus menerangkan bahwa penyidik belum menerima aduan resmi soal dugaan korupsi tersebut. Pihaknya baru sebatas mendapatkan informasi, di tengah penyelidikan soal kebakaran Kantor Dinas Kesehatan Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, pekan lalu.

Menurut informasi, kata Agus, Kementerian Kesehatan menghibahkan ribuan APD untuk dibagikan kepada tenaga kesehatan. APD dialokasikan untuk rumah sakit rujukan COVID-19, salah satunya Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 

"Yang dilakukan penyelidikan itu di Dinas Kesehatan Provinsi. Soal (RS) Wahidin, kami masih cross check," ucap Agus.

2. Kadis Kesehatan pernah menyinggung hibah dari Kemenkes

Gedung Infection Center di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. (IDN Times/Asrhawi Muin)

IDN Times sudah berupaya mengonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari soal dugaan korupsi yang tengah diusut polisi. Tapi hingga berita dihimpun Rabu (5/8/2020) pukul 10. 15 Wita, dia tidak menanggapi panggilan melalui telepon. Demikian juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes, Husni Thamrin.

Tapi Ichsan pernah menyinggung soal hibah APD dalam keterangannya pada 23 Maret 2020. Saat itu dia menyebut APD diprioritaskan untuk RSUP Wahidin Sudirohusodo, sebagai rumah sakit yang paling banyak merawat pasien suspek maupun positif.

"Bantuan (APD) dari Kemenkes sudah tiba. Untuk jumlahnya kita tidak bisa sebutkan karena setiap saat ada yang masuk," katanya waktu itu.

Baca Juga: Polda Sulsel Tegaskan Dugaan Markup Bansos COVID-19 Terus Diselidiki 

Berita Terkini Lainnya