TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Periksa Dokter Viral di Enrekang Tak Percaya COVID-19

Proses penyelidikan sementara berjalan

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya dalam pertemuan dengan forkopimda terkait viralnya pernyataan dr Adiany Adil/Polres Enrekang

Makassar, IDN Times - Penyidik Polres Enrekang, Sulawesi Selatan, menyelidiki dugaan pelanggaran hukum terkait pernyataan dokter di Enrekang. Di ketahui seorang dokter bernama Adiany Adil membuat surat pernyataan bahwa diagnosis COVID-19 tidak ada.

"Adanya laporan informasi dari masyarakat yang viral, mendasari kami mengambil langkah cepat dengan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," kata Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya, saat dihubungi IDN Times, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: Viral Surat Dokter di Enrekang Sebut Tidak Pernah Ada Diagnosis COVID

1. Polisi siapkan sanksi hukum

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya dalam pertemuan dengan forkopimda terkait viralnya pernyataan dr Adiany Adil/Polres Enrekang

Sinjaya menyebut dr Adiany Adil hingga saat ini masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) aktif di lingkup Pemkab Enrekang. Petugas tengah menyelidiki motif sehingga dokter tersebut mengunggah pernyataan kontroversial di medsos.

Sinjaya menegaskan pihaknya serius dalam menangani kasus ini. Dia menilai pernyataan sang dokter membuat gaduh masyarakat.

"Bila perbuatan yang bersangkutan ditemukan unsur melawan hukum, akan dilakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.

2. Polisi agendakan periksa saksi-saksi

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya dalam pertemuan dengan forkopimda terkait viralnya pernyataan dr Adiany Adil/Polres Enrekang

Sinjaya menuturkan, pada tahap awal penyelidikan, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi, termasuk ahli yang berkompeten. Salah satunya Dinkes Pemkab Enrekang. Petugas sementara berkoordinasi untuk proses pengambilan keterangan.

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut sehubungan dengan perbuatan saudari dr Adiany," katanya

Baca Juga: 1 dari 7 Pasien COVID-19 Anak dan Remaja Berisiko Mengalami Long COVID

Berita Terkini Lainnya