Polisi Bongkar Bisnis Senjata Api Rakitan di Wajo, 43 Senpi Disita
Si tukang las mengaku gak tahu senpi rakitannya dijual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jajaran Polda Sulawesi Selatan belum lama ini mengungkap kasus pembuatan senjata api (Senpi) rakitan. Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan, dalam pengungkapan itu, petugas menemukan puluhan senjata beragam jenis, yang dirakit di sebuah rumah produksi di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulsel.
"Tadinya hanya 35 [senjata api], kemudian setelah dikembangkan lagi menjadi 43. Karena ini home industri dianggap juga [perakit], bahwa petugas sekitarnya menganggap bahwa tidak ada masalah. Di balik itu, dia cetak beberapa produk, seperti pistol bisa dijadikan senjata api dan itu meledak," kata Guntur, dalam ekspos hasil sitaan di kantornya, Senin (17/2).
1. Pengungkapan merupakan hasil pengembangan dari sitaan senpi milik PNS
Pengungkapan kasus perakit senjata api, dijelaskan Guntur, berawal saat jajarannya lebih awal mendapatkan laporan penyitaan sejumlah unit senjata api di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (14/2) lalu. Barang itu rencananya akan dikirim ke luar Sulsel melalui jalur udara.
Hasil penelusuran petugas, terdata identitas pengirim barang bernama Asriyani (51). Warga Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulsel, itu merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di kantor pemerintahan setempat. Penangkapan awal itu membuat petugas membongkar rumah produksi senjata api.
"Kita mengembangkan asal-usul pengiriman barang ini, ternyata saat kita telusuri, domisili yang mengirim barang ini ternyata di sana [Wajo] kita temukan. Dan di sana ditemukan beberapa barang bukti yang memang adalah hasil rakitan ini yang dimiliki oleh warga kita sendiri," ungkap Guntur.
Baca Juga: Kasus Ayah Cabuli Anak Dinilai Lambat Diusut, Apa Kata Polda Sulsel?
Baca Juga: Polisi Tangkap Pedagang Sembako di Maros yang Jago Merakit Senjata Api