TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengungsi Asing di Makassar Berkendara tanpa SIM, Motor Disita Polisi

Rudenim Makassar minta keterangan pengungsi yang melanggar

Rudenim Makassar dan petugas gabungan menindak pengungsi asing di Makassar yang berkendara tanpa SIM/Rudenim Makassar

Makassar, IDN Times - Petugas gabungan dari Rumah Detensi Imigrasi dan kepolisian menindak sejumlah pengungsi luar negeri yang ketahuan berkendara tanpa dilengkapi Surat Izin Mengemudi (SIM). Mereka ditindak dalam operasi yang digelar Rudenim Makassar, Rabu (7/4/2021). 

"Sebanyak enam orang pengungsi berikut kendaraan sepeda motor terjaring dalam operasi gabungan ini," kata Kepala Rudenim Makassar Alimuddin, dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Rabu malam. 

1. Pengungsi yang ditindak dari Afganistan, Somalia dan Myanmar

Rudenim Makassar dan petugas gabungan menindak pengungsi asing di Makassar yang berkendara tanpa SIM/Rudenim Makassar

Alimuddin mengatakan, keenam pengungsi WNA yang ditindak berasal dari berbagai negara. Tiga warga negara Afganistan, dua Somalia dan satu orang warga negara Myanmar. Pengungsi itu ditampung di lokasi pengungsian di Makassar. 

Usai ditindak, keenam pengungsi tersebut dibawa ke Rudenim untuk dimintai keterangan. "Mereka ditempatkan sementara di Rudenim Makassar dan untuk kendaraannya diangkut ke Polrestabes guna diproses lebih lanjut," ujar Alimuddin.

Baca Juga: Rudenim Selidiki Pengungsi Rohingya Tewas Tergantung di Makassar

2. Operasi penindakan dilaksakan d itiga titik

Rudenim Makassar dan petugas kepolisian menindak pengungsi asing di Makassar yang berkendara tanpa SIM/Rudenim Makassar

Operasi penindakan melibatkan 38 petugas gabungan. Mulai dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Kota Makassar dan Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Sulawesi Selatan. Lokasi operasi, kata Alimuddin, dibagi menjadi tiga titik. 

Masing-masing di sekitaran Jalan AP Pettarani, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Daeng Tata. Kepada petugas, salah seorang pengungsi mengaku memiliki sepeda motor sejak dua bulan terakhir. Dia membelinya dari salah seorang WNI. 

Kendaraan pribadi itu digunakan untuk keperluan pribadi dan keluarganya selama mengungsi. "Dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mengantar anak," ucap LB pengungsi asal Afganistan kepada petugas.

Baca Juga: Rudenim Makassar Amankan Pria Thailand 13 Tahun Tinggal di Indonesia

Berita Terkini Lainnya