TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mapala 45 Bentangkan Bendera Raksasa di Pulau Laelae Makassar

Bendera sepanjang 63 meter dibentangkan di permukaan laut

Pembentangan bendera raksasa di Pulau Laelae dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75. Dok. Mapala 45 Makassar

Makassar, IDN Times - Beragam cara dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 45 Universitas Bosowa Makassar, yang membentangkan bendera raksasa.

Mapala 45 menggelar upacara sekaligus membentangkan bendera di Pulau Laelae, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/8/2020). Bendera berukuran 63x32 meter dibentangkan dari tepi pantai hingga sebagian menyentuh permukaan air laut.

"Kita sudah pernah lakukan di puncak gunung. Jadi kita konsepnya dari puncak ke perairan, ada nuansa gugusan nusantara, " kata Koordinator Dewan Kehormatan Mapala 45 Makassar, Awaluddin dalam keterangam tertulisnya kepada jurnalis, Senin.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, 15 ribu Pendaki Peringati HUT RI di Gunung Bawakaraeng

1. Jadi refleksi sekaligus wujud patriotisme

Pembentangan bendera raksasa di Pulau Laelae dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 Mapala 45 Makassar/Mapala 45 Makassar

Bendera raksasa ini ditambatkan pada pinggir tanggul di pulau, kemudian dibentangkan ke ke permukaan air laut oleh sekitar 50 orang anggota Mapala 45. Proses yang berlangsung sekitar pukul 8.00 Wita disaksikan oleh pejabat pemerintah dan warga pulau setempat. 

Awaluddin bilang, hampir tiap momentum perayaan kemerdekaan 17 Agustus, Mapala 45 selalu membuat kegiatan pembentangan bendara. Lokasinya berpindah, dari puncak gunung hingga tebing. Tahun ini pulau dipilih karena menggambarkan Indonesia yang sebagian besar bentang alamnya terdiri dari kepulauan.

"Pembentangan bendara ini sebagai wujud jiwa patriotisme sebagai bagian dari generasi saat ini dan generasi mendatang," Awaluddin menerangkan.

2. Pengibaran bendera raksasa Mapala 45 Makassar pernah tercatat MURI

muri.org

Koordinator Lapangan Pembentangan Bendara, Muhammad Wiwin mengatakan, bendera raksasa yang dibawa ke Pulau Laelae bukan barang baru. Bendera yang sama pernah dikibarkan dikibarkan di puncak Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, pada 2008 lalu. Saat itu pengibaran bendera meraih sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI). 

"Dalam kategori bendera terlebar yang dikibarkan di atas ketinggian 3.478 meter dari permukaan laut (Mdpl)," ungkap Wiwin. 

Selain itu, kata Wiwin, bendera tersebut juga pernah dibentangkan pada perayaan 17 Agustus di atas tebing Tontonan, Angeraja, Kabupaten Enrekang pada tahun 2018. Kemudian pada 2019, bendara dibentangkan lagi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. 

"Bendara ini juga sudah pernah dibentangkan oleh pengurus PKD (Pusat Koordinasi Daerah) Mapala Sulawesi Selatan di depan monumen Mandala, Makassar," katanya.

Baca Juga: HUT ke-75 RI, Rudy Ajak Warga Makassar Bersatu Lawan COVID-19 

Berita Terkini Lainnya