TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kondisi 20 Korban Luka Akibat Bom di Katedral Makassar Perlahan Pulih

Beberapa korban sudah diperbolehkan pulang

Salah satu korban luka akibat bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, dirawat di RS Stella Maris. Minggu (28/3/2021). IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kondisi terkini puluhan korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Polisi mencatat korban dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 20201 berjumlah 20 orang.

"Terkait korban luka yang ada di Makassar saat ini 13 ada di rumah Sakit Bhayangkara, 3 di Rumah Sakit Siloam dan 4 sudah menjalani rawat jalan," ungkap Listyo dalam ekspos perkembangan penyelidikan di Polda Sulsel, Senin (29/3/2021).

1. Kapolri Listyo tegaskan semua biaya perawatan korban ditanggung negara

RS Bhayangkara Makassar. IDN Times/RS Bhayangkara Makassar

Listyo mengatakan, korban bernama Kosmos, satpam yang saat itu sempat menghalau pelaku untuk masuk ke halaman gereja, dalam kondisi stabil dan semakin membaik. "Kini sudah dipindahkan ke ruangan perawatan biasa," ucap Listyo. 

Selain itu, dua orang lainnya masih dirawat di ruang ICU. Kondisinya juga berangsur membaik setelah menjalani operasi luka bakar dan  tinggal menunggu proses pemulihan. Korban diminta jangan khawatir dengan biaya perawatan.

"Semua biayanya ditanggung negara," Listyo menerangkan.

Baca Juga: Sosok Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar di Mata Tetangga

2. Kapolri ingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan paham ekstrem

Kapolri Jendral Listyo Sigit saat meninjau lokasi ledakan di Gereja Katedral Makassar/Polda Sulsel

Listyo mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh, terhasut dan juga terprovokasi dengan paham esktrem dan membahayakan. Apalagi dengan pemahaman yang bisa melukai orang lain.

"Kami tetap mengimbau agar warga tidak mudah terpapar doktrin-doktrin terorisme," imbaunya. 

Selain itu Listyo kembali mengingatkan agar masyarakat tetap tenang, tidak takut dan  kembali beraktivitas seperti biasa. Kapolri menegaskan, pihaknya tetap bergerak mencari jaringan lain dalam kelompok ini. "Anggota di lapangan masih bekerja untuk mencari pelaku lain," jelasnya. 

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Bom Katedral Makassar: Kedua Pelaku Pasutri Baru

Berita Terkini Lainnya