TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keracunan Massal di Takalar, Satu Orang Meninggal

Warga ramai-ramai keracunan usai menyantap nasi dus

Ilustrasi pasien dirawat di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Makassar, IDN Times - Seratusan lebih warga di Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dilaporkan keracunan makanan. Mereka dirawat di rumh sakit dan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati menuturkan, keracunan massal berawal saat warga pulang dari acara takziah di rumah salah satu warga setempat, Kamis malam, 30 September 2021.

"Malam Jumat itu, pas pulang banyak warga yang mengeluh diare, muntah. Tapi saat itu mereka belum sadar kalau itu pengaruh makanan, mereka kira hanya diare biasa," kata Rahmawati saat dihubungi IDN Times, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga: Sopir Mobil Dinsos Takalar Tabrak Lari Pesepeda di Makassar Ditangkap

1. Sebagian memilih dirawat di rumah atau berobat jalan

Ilustrasi Gejala Penyakit (Sakit Kepala) (IDN Times/Mardya Shakti)

Berselang sehari, tepatnya pada Jumat, 1 Oktober, semakin banyak warga setempat yang mengeluhkan sakit yang sama, yakni diare disusul muntah. Rahmawati bilang mereka sempat mendatangi sejumlah puskesmas dan beberapa petugas medis desa untuk berobat.

"Ada yang berobat jalan ceritanya terus diobservasi di rumahnya. Bahkan sampai ada yang diinfus. Nanti tadi pagi ini (Sabtu) ada yang dibawa ke rumah sakit, meninggal baru heboh warga," jelas Rahmawati.

2. Warga yang meninggal masih anak-anak

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Rahmawati menyebut warga setempat yang meninggal masih anak-anak. Nyawa bocah laki-laki itu tak tertolong diduga karena kehabisan cairan.

"Laporannya itu katanya dehidrasi karena kan gejalanya sama diare terus muntah-muntah juga," ucapnya.

Warga setempat yang mengetahui informasi meninggalnya bocah kemungkinan panik hingga beramai-ramai kembali mendatangi puskesmas dan rumah sakit sejak Sabtu pagi.

"Kalau laporan dari pak Camatnya, seratusan orang lebih," ujar Rahmawati.

Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan Bisa Diamati Seluruh Daerah di Sulsel 

Berita Terkini Lainnya