TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenazah ABK Dibuang ke Laut, BP3TKI Tunggu Petunjuk Kemenlu

Keluarga gelar tausiah untuk mendoakan Alfatah

Ilustrasi kapal laut (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Makassar, IDN Times - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BP3TKI) Kota Makassar menunggu petunjuk dari Kementerian Luar Negeri (Menlu) RI dalam menindaklanjuti kasus pembuangan jenazah seorang anak buah kapal (ABK) asal Sulawesi Selatan bernama Muhammad Alfatah.

Alfatah berasal Desa Banca, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Kisah ABK di Kapal Long Xing 629 itu sebelumnya viral di media sosial karena jenazahnya di buang di laut lepas dalam pelayaran di Apia, Samoa.

"Surat baru diterima lewat WhatsApp, jadi masih menunggu konfirmasi dari orang Kemenlu," kata Kepala Seksi Perlindungan BP3TKI Makassar Rini kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Selasa (21/1).

Baca Juga: Alasan Kapten Kapal Buang Jenazah ABK Asal Sulsel ke Laut

1. Setelah Kemenlu memberikan petunjuk, BP3TKI Makassar bakal menindaklanjuti

Dokumen surat yang tersebar di medsos. IDN Times / Istimewa

Surat resmi pembuangan jenazah Alfatah tertuang dalam pemberitahuan dari  Kementerian Luar Negeri RI, Direktorat Jendral Protokol dan Konsuler, bernomor 00574/WN/01/2020/66, tanggal 16 Januari 2020.

Surat itu berisi Penyampaian Kasus Pembuangan Jenazah ABK WNI ke Laut Lepas dan Kasus Lainnya di Kapal Long Xing 629. Surat resmi itu ditujukan ke BP3TKI Kota Makassar. Enggan berkomentar banyak, Rini membenarkan penerimaan surat elektronik tersebut.

Intinya disebutkan Rini, pihaknya masih sementara berkoordinasi Kemenlu RI mengenai tindak lanjut. Secara umum, menyoal santunan materi kepada almarhum Muhammad Alfatah melalui pihak keluarganya. "Info yang kami punya sebatas surat itu," katanya singkat.

Baca Juga: Viral Jenazah ABK Asal Enrekang Dibuang ke Laut Lepas saat Berlayar 

2. Keluarga telah menggelar tausiah untuk mendoakan Alfatah

ilustrasi jenazah. IDN Times/Mia Amalia

Pihak keluarga, sejak Senin (21/1) malam tadi mulai menggelar tausiah untuk mendoakan kepergian Muhammad Alfatah selama-lamanya. Belum ada tambahan informasi dari pihak keluarga Alfatah sejauh ini, terkait koordinasi BP3TKI Kota Makassar.

Namun, tausiah rencananya digelar keluarga hingga tiga hari ke depan. Pihak keluarga Alfatah diketahui melalui penelusuran yang dilakukan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Kota Makassar.

Saudara kandung Alfatah, Rasyid mengetahui soal meninggalnya sang adik dan jenazahnya dibuang ke laut lepas, setelah informasi melalui surat resmi tersebut viral di medsos. 

"Pas viral di medsos, bersamaan itu ada datang surat ada surat datang. Kami heran, kenapa bisa bocor begitu," kata Rasyid saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Makassar, Senin malam (20/1).

Rasyid, belum bisa berkomentar banyak terkait meninggalnya sang adik. Terakhir, dia mengaku berkomunikasi dengan Alfatah sejak dua bulan lalu di tahun 2019.

Berita Terkini Lainnya