Dokter-dokter Residen di Makassar Mulai Tumbang Terpapar Corona
Karena pasien tidak terbuka hingga kurangnya APD standar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Makassar mencatat, sejumlah dokter yang bertugas di berbagai rumah sakit positif terpapar virus corona (COVID-19). Humas IDI Kota Makassar, dr. Wachyudi Muhsin menyebut, mereka yang dinyatakan positif terpapar umumnya adalah dokter residen.
Dokter residen adalah dokter yang tengah menempuh pendidikan untuk menjadi seorang dokter spesialis. "Yang jelas sudah banyak utamanya dokter residen yang terpapar (positif). Ada yang isolasi di rumah sakit, ada yang isolasi mandiri," kata Wachyudi kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).
1. Terpapar karena dipengaruhi sejumlah faktor
Wachyudi menyebutkan, penyebab begitu banyaknya dokter khususnya residen yang terpapar corona, dipengaruhi beragam faktor. Salah satu di antaranya, karena pasien tidak terbuka menyebutkan gejala penyakitnya. Dokter yang bertugas sebagai garda terdepan, langsung bersentuhan dengan pasien yang, belakangan diketahui, masuk dalam beragam kategori pasien COVID-19.
Mulai dari kategori orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) hingga positif. Sayangnya, kecenderungan masyarakat atau pasien umum yang ditangani, justru menutup diri saat diperiksa. Kondisi itu, justru dianggap membahayakan bagi tim medis, khususnya dokter.
"Masyarakat seharusnya ada kejujuran, kalau memang pernah ketemu atau mendatangi daerah-daerah yang masuk zona merah. Supaya kita langsung melakukan prosedur penanganan COVID-19. Supaya masyarakat yang kena ini, ditangani cepat agar supaya tidak menularkan (virus)," jelas Wachyudi.
Baca Juga: Viral Video Dokter di Makassar Kekurangan APD Tangani Pasien Corona
Baca Juga: Dokter Bernadette Gugur karena Pasien COVID-19 di Makassar Tak Jujur