TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo di Makassar, Ambulans NasDem Terbakar, Kapolda Yakin Ada Penyusup

Ketua NasDem Makassar tidak yakin mahasiswa picu keributan

Demo tolak Omnibus Law di Makassar berunjung bentrok dengan sekelompok orang tak dikenal. Dok. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang digelar ratusan mahasiswa di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (22/10/2020) malam, berujung bentrok dengan sekelompok orang misterius. Satu unit mobil ambulans berlogo Partai NasDem terbakar. Selebihnya, beberapa kendaraan rusak parah.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, demonstrasi yang berakhir dengan keributan itu disusupi. "Setelah Maghrib itu disusupi juga aliansi yang mengatasnamakan diri Makar. Sedang melakukan pengrusakan, pelemparan, pembakaran, beberapa CCTV dirusak," kata Merdisyam kepada jurnalis saat meninjau lokasi bentrokan, Kamis malam.

1. Selain ambulans, sejumlah kendaraan hingga kantor parpol dirusak

Demonstrasi di Jalan AP Pettarani Makassar bentrok, satu unit ambulans terbakar. IDN Times/Istimewa

Kata Merdisyam, demonstrasi digelar ratusan mahasiswa sekitar pukul 18.00 WITA. Aksi berlanjut hingga demonstran menutup penuh jalur dua arah Jalan AP Pettarani. Tidak jauh dari lokasi aksi, kantor Partai NasDem menjadi sasaran amukan kelompok yang bentrok. Akibatnya, sejumlah kendaraan dan bangunan kantor parpol tersebut rusak.

"Dan sekretariat salah satu partai politik (Nasdem), serta mobil ambulans yang tengah terparkir itu juga jadi sasaran kekerasan mereka. Kita sudah lakukan upaya persuasif, sampai penegakan hukum," ungkap Merdisyam.

Baca Juga: Demonstran Omnibus Law Bentrok dengan Massa Paslon Pilkada di Makassar

2. Polisi menangkap 13 orang mahasiswa

Demo tolak Omnibus Law di Makassar berunjung bentrok dengan sekelompok orang tak dikenal. Dok. IDN Times/Istimewa

Serangan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu membuat demonstran terdorong mundur hingga ke dalam lingkungan kampus Universitas Negeri Makassar. Lantaran lokasi unjuk rasa tak jauh dari kampus tersebut.

Merdisyam mengatakan, keributan baru diredam saat pihaknya mengamankan lokasi bentrokan. Kepolisian bahkan menyisir sejumlah lokasi. "Data awal 13 orang kita amankan. Mahasiswa atau elemen mana kita dalami. Kita kumpulkan bukti-bukti dulu. Tadi kita upayakan memisahkan masyarakat dengan mahasiswa yang aksi dan juga kelompok yang membuat provokasi," tegasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Ambulans NasDem Terbakar di Tengah Demo Omnibus Law di Makassar

Berita Terkini Lainnya