TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bunuh Kemenakan Pakai Campuran Semen, Pria di Makassar Ditangkap

Pelaku sempat kabur pakai motor pinjaman

AR, pelaku pembunuhan terhadap keponakan sendiri, dalam ekspos di Mako Polrestabes Makassar, Kamis (5/12) / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Berakhir sudah pelarian pria AR, pelaku pembunuhan FI (14) yang tak lain merupakan kemenakannya sendiri. Jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar berhasil membekuk pria 50 tahun itu di tempat persembunyian di kampung halamannya, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

AR sebelumnya berbuat nekat dengan melemparkan campuran semen dan kerikil (coran) ke kepala keponakannya. Peristiwa itu terjadi saat keduanya tengah bekerja sebagai buruh bangunan di salah satu perumahan di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (30/11) sekitar pukul 15.30 WITA.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, pelaku ditangkap pada Rabu (14/12) malam, saat mengembalikan motor pinjaman yang ia pakai untuk kabur setelah membunuh.

“Pelaku melarikan diri ke Maros. Kita tangkap setelah kembalikan motor yang dipinjamnya. Semalam ditangkapnya sama anggota,” kata Yudhiawan dalam ekspos tangkapan di kantornya, Kamis (5/12).

1. Korban tewas setelah coran yang dilempar pamannya mengenai kepala bagian belakang

AR, pelaku pembunuhan terhadap keponakan sendiri, dalam ekspos di Mako Polrestabes Makassar, Kamis (5/12) / Sahrul Ramadan

Yudhiawan mengungkapkan, pelaku menghabisi nyawa kemenakannya saat sama-sama sedang bekerja sebagai buruh harian di proyek perumahan. Pelaku melemparkan campuran semen yang telah mengeras menyerupai batu karena tak bisa mengendalikan emosi usai terlibat cekcok. 

“Jadi pas dilempar kena tepat mengenai bagian vital di area belakang kepalanya. Kemudian korban terkapar tak sadarkan diri sebelum dinyatakan tewas,” ungkap Yudhiawan.

Rekan seprofesi yang saat itu sempat melihat pertengkaran antar keluarga ini, coba melerai. Nahas karena dalam perjalanan ke rumah sakit setempat, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Buruh Bangunan di Rusunawa UIM Makassar

2. Cekcok karena saling ejek dengan kata-kata tak senonoh

Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan Wibisono / Sahrul Ramadan

Hasil penyelidikan sementara, pelaku naik pitam saat kemenakannya mengejek hingga mengeluarkan perkataan yang dianggap tak pantas. Tak terima dengan ejekan itu, pelaku langsung mengambil coran yang membeku dan melemparkan ke kepala korban.

“Batu (coran) ini sangat tajam rupanya mengenai kepala belakang kena urat yang menghubungkan aliran darah ke otak. Begitu kena langsung pingsan. Dibawa ke rumah sakit dalam perjalanan korban meninggal," jelasnya.

Baca Juga: Pekerja Bangunan Tewas Bersimbah Darah di Dalam Kampus UIM 

Berita Terkini Lainnya